Bicara mengenai hantu memang tak ada habisnya. Seluruh suku maupun bangsa di dunia memiliki mitologi tersendiri soal menginterpretasikan sosok makhluk halus ini. Begitu juga dengan suku Karo, salah satu suku di Sumatera Utara yang memiliki beberapa sosok hantu atau "begu" yang ditakuti masyarakat setempat karena dianggap memiliki kekuatan "super" di luar ambang kemampuan manusia yang bahkan dapat membahayakan nyawa.
Dimana, Suku Karo juga memiliki banyak cerita mistis seputar keberadaan mahluk halus. Salah satu diantaranya yang paling bikin bulu kuduk merinding adalah sulu.
Bila malam hari telah tiba, sulu kerap dilihat oleh warga desa di seputaren Tanah Karo. Sulu biasana terlihat berjalan di kegelapan malam secara bergerombol dengan menggunakan obor, menyusuri daerah bukit-bukit dan hutan yang berada di daerah seputaran dataran tinggi itu.
Penampakan sulu terjadi sejak dahulu kala, bahkan hingga sekarang pun masih kerap terlihat. Dulu, pengalaman melihat sulu biasanya diceritakan para 'Perkuda Boban', yaitu para pengangkut barang dari desa ke Kota dengan menggunakan jasa kuda. Tapi, penampakan sulu bukanlah sekedar kisah masa lampau. Namun hingga kini masih kerap ada orang yang melihatnya.
Dimana, seorang warga Desa Tigabinanga, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo yang saat ini tengah kuliah di Universitas Sumatera Utara, pernah menceritakan kisah seram tersebut. Dirinya pernah mengaku beberapa kali melihat penampakan sulu di seputaran perbukitan di Tigabinanga.
"Pada sekitar tahun 2013 lalu aku pertama kali melihat makhluk berobor itu di perbukitan yang langsung terlihat dari lantai 2 rumah di Tigabinanga," ujarnya.
Lebih lanjut dia mencitalan saat itu dia tengah belajar dan akan menginap tidur di rumah bersama teman-temanya.
“Ketika itu waktu menunjukkan kira-kira pukul 10 malam. Setelah merapikan semua buku-buku pelajaran, aku berinisiatif untuk menutup pintu rumah, dan saat itulah aku melihat penampakan yang cukup menyeramkan itu," ujarnya.
"Dikejauhan bukit yang tidak jauh dari Tigabinanga, aku melihat barisan obor yang tampak berjalan menyusuri perbukitan, karena tidak yakin dengan pemandangan itu, aku memanggil temanku, dan kami melihat hal menyeramkan itu” ujarnya.
Tak lama berselang, obor-obor itu pun seolah padam satu demi satu, dan akhirnya sama sekali tak terlihat lagi.
“Kami pun memutuskan untuk tidur, meski sejuta tanya masih berkecamuk di dalam pikiran, makhluk apakah yang barusan kami lihat," katanya.
Pada pagi harinya, mereka menceritakan pengalaman itu kepada kakek mereka. Kemudian kakek itu menyebut itu namanya sulu, makluk sejenis hantu tapi tidak menganggu. Sulu terlihat menggunakan obor dan hanya terlihat kalau malam hari.
Sejak pertama melihat makhluk berobor itu, mereka pun berkisah bahwa dirinya semakin kerap melihat sulu. Meski terkadang masih merinding bila melihatnya, namun dia mengakui semakin terbiasa melihat penampakan itu.