Warga Desa Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, protes penutupan jalan speksi yang dilakukan pengembang perumahan dengan membangun tembok permanen.
Kepala Desa Pematang Simalungun, Mangihut Martua Manik mengatakan, tertutupnya akses jalan membuat warga Dusun IV, khususnya para pelajar tidak bisa lagi melintasi jalan speksi.
Selama ini jalan speksi itu merupakan jalan alternatif bagi warga terutama pelajar yang bersekolah di Yayasan Proyek Islam UISU," ujar Mangihut kepada correcto.id, Senin 6 April 2020.
Pihaknya tambah Mangihut juga sudah melaporkan penutupan jalan speksi itu ke DPRD Simalungun dan dinas terkait untuk ditinjau dan dibongkar, namun sampai saat ini belum ditanggapi.
Mangihut juga mengaku heran proyek pembangunan perumahan tersebut bisa berjalan padahal rekomendasi dari pemerintahan Desa Pematang Simalungun untuk Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) nya belum ada.
"Saya heran tembok-tembok sudah dibangun dan pematangan lahan sedang berlangsung namun rekomendasi dari pemerintahan desa untuk ijin mendirikan bangunan setahu saya belum ada," sebut Mangihut.
Koresponden Medan: Eben Pinem