Pekan Suci diawali dengan perayaan Minggu Palma, Berdasarkan kalender liturgi, Gereja Katolik yang jatuh pada Minggu 5 April 2020. Minggu Palma adalah Pekan Suci untuk menyambut Hari Raya Paskah.
Karena adanya Wabah Covid-19, Umat Katolik menjalani Minggu Palma hanya di rumah saja. Mereka menggunakan media Youtube atau TV untuk menjalani awal Pekan Suci tersebut.
"Sebenarnya kalau benar-benar menjiwai dengan sepenuh hati sama saja dengan misa ke gereja. Namun kalau tidak fokus, yah berarti tidak gereja. Paling penting fokus, koreksi batin, benar-benar ikut dalam perayaan Minggu Palma," FX Bambang, umat Paroki Cilangkap Gereja Anak Domba St. Yohanes Maria Vianney kepada Indozone setelah mengikuti misa, Minggu 5 April 2020.
Baca juga: Perayaan Minggu Palma Secara Online Gegara Corona, Ini Tanggapan Umat Katolik Papua
Hal tersebut terasa berbeda sekali dengan ibadah yang biasa mereka lakukan. Menurut umat Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari, Katarina Nadya mengatakan cara ini kurang efisien yang membuat ibadah tersebut tidak terasa.
"Enggak berasa misa karena enggak menerima hosti. Lalu enggak berasa Minggu Palma karena tidak ada perarakan. Ikut misa siaran di televisi tulisannya enggak kelihatan. Pokoknya jauh lah sama misa di gereja apalagi ini berlanjut sampai Paskah, jadi makin enggak berasa," sebut Katarina.
Sementara umat Paroki Cibinong Gereja Keluarga Kudus, Maria Godeliva mengaku, sedih selama mengikuti misa.
"Pas doa Bapa Kami enggak bisa nahan nangis, sedih banget misa streaming gini. Kalau Minggu biasa suka tidak gereja, tadi jadi berasa banget, 'Oh gini yaa rasanya enggak bisa gereja'," tutur Maria.
Ia juga menambahkan jika cara ini membuat ibadah kurang Khusyk. Maria berharap agar pandemi covid-19 ini cepat berlalu.
"Karena yang biasanya ada perarakan, sekarang enggak ada. Jadi kaya kurang khusyuk aja gitu mengikuti misa. Namun, salut juga buat pemerintah mau beri fasilitas misa tadi lewat siaran televisi, walaupun sempet suaranya error," katanya.