Bupati Pidie Roni Ahmad meminta maaf karena sempat menyebut virus Corona (COVID-19) berasal dari senjata biologis.
Tidak lama kemudian, Roni juga mengaku sebenarnya tidak mengetahui bagaimana bentuk senjata tersebut. Permintaan maaf tersebut disampaikan Roni dalam video berdurasi 5,01 menit. Pria yang akrab disapa Abusyik ini berbicara sendiri di depan kamera.
Abusyik mengenakan peci merah khasnya dan kaus putih. Pada awal video, Abusyik memperkenalkan dirinya. Dia lalu menjelaskan pernyataan tersebut disampaikan saat mengunjungi posko informasi penanganan Corona di Kabupaten Pidie.
"Maka dalam hal ini, berdasarkan pernyataan saya, malam ini saya benar-benar saya memohon maaf kepada orang tua saya, juga masyarakat-masyarakat saya yang ada di Kabupaten Pidie, terutama sekali kepada bapak presiden dan juga semuanya kabinet negara kita," kata Abusyik dalam video tersebut, Minggu 5 April 2020.
Ketika berada di posko, Abusyik sudah menanyakan tentang virus Corona kepada dokter dan kepala dinas. Namun mereka tidak ada yang memberi jawaban.
"Maka dalam hal itu menurut versi saya, itu menurut versi saya, menurut versi saya, menurut versi saya hari itu saya katakanlah virus Corona itu yang membawanya dari senjata biologis," jelas Abusyik.
"Maka, kalau ditanya saya bagaimana senjata biologis, saya juga tidak pernah dengar, saya juga tidak pernah lihat, tapi hanya saya lihat buku-buku, saya baca novel-novel tapi bagaimana bentuk barangnya, bagaimana bentuknya itu saya tidak tahu, tidak pahami," jelas Abusyik.
Terakhir, Abusyik kembali meminta maaf karena sudah menyebut virus Corona dari senjata biologis. Dia juga meminta Presiden Joko Widodo dan para kabinet mempertimbangkan permohonan maafnya.
"Sekali lagi saya mohon maaf, saya tidak bermaksud macam-macam. Tapi karena ingin melakukan suatu penjelasan karena tidak ada orang satu pun yang memberi penjelasan bagaimana virus tersebut, maka dengan itu saya coba menurut saya. Kalau memang ini salah, sekali lagi saya mohon maaf. Saya mohon maaf Pak," ujarnya.