Tenaga medis Indonesia kini
kembali berduka. Pasalnya tenaga medis yang kini sedang berjibaku melawan
corona, mengonfirmasi kematian 3 orang dokter. Hal itu disampaikan langsung
oleh Ikatan Dokter Indonesia.
Salah satunya adalah dr. Ketty
Herawati Sultana, dokter umum yang bertugas di RS Medistra, Jakarta. Ia
meninggal dalam status sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). IDI mengatakan, dr Ketty sempat menjadi tenaga medis yang merawat
Menhub Budi Karya Sumadi.
Humas IDI dr. Abdul Halik Malik
mengatakan, selain dr Ketty, ada sejumlah tenaga medis lainnya di RS Medistra
yang terkonfirmasi positif corona.
"Di Medistra sendiri bukan
hanya dr Ketty yang positif, ada beberapa dokter lainnya juga positif, dokter
ahli ada juga yang positif, perawat ada juga yang positif," ujar Abdul
Halik, Sabtu 4 April 2020.
Data terkait tenaga medis yang terinfeksi
virus corona sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan.
"Datanya di dinkes ada. Ada
di wilayah juga untuk beberapa yang sudah ada hasil tesnya," jelas dia.
Menurut IDI, harus dilakukan
penelusuran mengenai penyebab serta langkah-langkah antisipasinya terkait
dokter yang terpapar virus corona terebut.
"Saat ini kan sudah ada
edaran, imbauan, dan petunjuk teknis untuk penanganan kasus-kasus di garda
terdepan itu. Penggunaan alat pelindung diri, kemudian pengaturan layanan.
Sebisa mungkin di garda depan itu dilakukan screening mana pasien-pasien yang
menimbulkan gejala COVID-19 itu dilayani dengan alur yang berbeda dengan yang
non-COVID-19 sehingga potensi penularan di dalam rumah sakit bisa
diminimalkan," kata dia
Hingga kini, IDI mengkonfirmasi
kematian 16 orang dokter akibat corona. 16 Orang tersebut statusnya adalah
pasien positif COVID-19 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Sekarang sudah 16 yang
terkonfirmasi sampai hari ini," ucapnya.