Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Didin Hafidhuddin menyayangkan sikap masyarakat di beberapa daerah yang menolak pemakaman jenazah terkait virus Corona (COVID-19).
Lebih lanjut, Didin meminta masyarakat tidak memberikan stigma terhadap korban yang meninggal akibat wabah ini.
Baca juga: Pemko Medan Siapkan Lahan di Simalingkar B untuk Kuburan Jenazah Virus Corona
"Bahwa berita hari ini dan semalam, meskipun sudah disampaikan bahwa tidak boleh ada stigma negatif dari masyarakat dan umat Islam, khususnya terhadap jenazah COVID-19 ini, jangan sampai jenazah yang akan dimakamkan kemudian ditolak oleh masyarakat," ujar Didin dalam video conference bersama wartawan, Kamis 2 April 2020.
"Saya kira perintah agama harus menghormati jenazah. Jenazah harus dihormati dengan baik," ucapnya.
Menurut dia, orang yang meninggal karena COVID-19 ini merupakan takdir. Jadi, tak sepatutnya masyarakat menolak pemakaman jenazah tersebut.
"Karena itulah takdirnya dengan sebab COVID-19, dia kemudian meninggal dunia," katanya.