Filipina Lockdown, Duterte: Para Pelanggar Akan Ditembak Mati

Filipina Lockdown, Duterte: Para Pelanggar Akan Ditembak Mati

Ahmad
2020-04-02 13:30:00
Filipina Lockdown, Duterte: Para Pelanggar Akan Ditembak Mati
Foto: Ap

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengancam akan memerintahkan aparat penegak hukum untuk menembak mati orang-orang yang melanggar aturan lockdown demi membatasi penyebaran virus Corona. 


Bahkan, dia juga mengancam akan menghentikan bantuan pangan dan uang tunai jika ada yang berbuat rusuh saat lockdown.


BACA JUGA: Ciri-Ciri Corona Tanpa Gejala Umum, Kehilangan Indra Perasa sampai Mual


Dilansir Associated Press dan Reuters, Kamis 2 April 2020, ancaman ini disampaikan Duterte beberapa jam setelah polisi membubarkan sebuah unjuk rasa di kawasan kumuh pinggiran kota Quezon, yang menuntut bantuan pangan. Sedikitnya 21 orang ditangkap dalam unjuk rasa itu.


"Jika Anda ingin menembak, tentu saja. Jika Anda ingin memukul, saya tidak akan ragu-ragu. Perintah saya untuk polisi, militer dan desa-desa, jika ada masalah dan ada peristiwa saat Anda bertarung dan nyawa Anda terancam, tembak mati mereka," tegas Duterte dalam pidato via televisi pada Rabu 1 Aprl 2020.


Duterte menyatakan bahwa dirinya memindahkan tanggung jawab dari politikus ke sebuah departemen yang dipimpin seorang mantan jenderal militer. Dia juga memperingatkan akan bertindak tegas terhadap siapa saja yang mencuri bantuan pangan dan uang tunai untuk warga di tengah pandemi virus Corona.


BACA JUGA: Setelah Malaysia Menetapkan Lockdown, Warga Miskin Mulai Kekurangan Makanan


"Jika ada masalah, tidak ada ketertiban, maka tidak akan ada penyaluran (bantuan) yang dilakukan karena akan ada pencurian, akan ada penyergapan. Itulah mengapa saya akan terpaksa mengatakan untuk tidak melakukannya, karena saya tidak akan ragu-ragu untuk memerintahkan mereka menambak Anda," ujarnya.


"Jadi biarkan ini menjadi peringatan untuk semua: Patuhi pemerintah saat ini karena sangat penting bahwa kita memiliki ketertiban," tandas Duterte.


Pandemi virus Corona di Filipina semakin buruk. Sejauh ini sudah 2.311 kasus virus Corona yang terkonfirmasi di Filipina. Jumlah korban meninggal mencapai 96 orang. Jumlah kasus di Filipina diperkirakan akan bertambah karena ada lebih banyak alat tes virus Corona yang tiba di negara ini dan lebih banyak laboratorium yang beroperasi.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30