Pria Ini Buat Alat Rapid Test Corona Mandiri, 10 Menit Hasilnya Muncul

Pria Ini Buat Alat Rapid Test Corona Mandiri, 10 Menit Hasilnya Muncul

Ahmad
2020-04-02 10:57:33
Pria Ini Buat Alat Rapid Test Corona Mandiri, 10 Menit Hasilnya Muncul
Foto: Istimewa

Santo Purnama yang merupakan seorang pengusaha dari Indonesia disebut telah berhasil mengembangkan alat rapid test mandiri untuk virus corona.


Alat ini memungkinkan setiap orang untuk melakukan pengetesan di rumah masing-masing, hanya dalam waktu 10 menit dan dengan harga yang terjangkau sekitar Rp 160 ribu/unit.


Santo mengembangkan teknologi pengetesan COVID-19 melalui perusahaannya, Sensing Self, yang berbasis di Singapura.


Resmi diproduksi sejak bulan Februari, alat rapid test Sensing Self telah mendapatkan lisensi edar dari tiga pasar penting di dunia, yaitu Eropa (mendapatkan sertifikasi CE), India (disetujui oleh National Institute of Virology dan Indian Council of Medical Research), serta Amerika Serikat.


Terkait virus corona di Indonesia, Santo mengaku siap membawa alat tes mandiri tersbut untuk membantu pemerintah menghadapi virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.


"Perang melawan COVID-19 adalah perang melawan waktu. Kita harus menekan laju pertumbuhan pandemi ini dengan melakukan tes seluas mungkin. Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Indonesia bisa memberikan respon positif bagi inisiatif kami untuk membawa alat tes mandiri ini ke Indonesia. Jika setiap orang bisa melakukan tes mandiri, kita bisa meminimalisir risiko infeksi ketika pasien datang ke rumah sakit untuk melakukan tes, serta mengurangi beban tenaga medis yang sudah amat kewalahan," kata Santo dalam keterangan.


Di India, lanjut Santo,  menghabiskan seminggu melakukan uji coba, validasi, dan persetujuan akhir. Pemerintah India disebut langsung memesan jutaan unit alat tes dua hari setelah lisensi diterbitkan. Santo mengatakan bahwa alat tes COVID-19 dijual dengan harga produksi karena merupakan misi sosial.


"Kami telah mengirimkan alat tes mandiri Sensing Self untuk membantu lembaga-lembaga riset ternama, seperti Mayo Clinic, University of California San Francisco, dan Chan Zuckerberg Biohub. Kami selalu menjaga kualitas produk dan akurasi hasil, karena kami paham bahwa alat ini berhubungan dengan kesehatan seseorang. Pendeteksian dini virus COVID-19 bisa menentukan antara hidup dan mati," tambahnya.


"Kehadiran alat tes mandiri seperti Sensing Self dapat membantu pemerintah untuk menyediakan akses tes yang lebih aman, praktis, dan terjangkau bagi masyarakat luas. Ketika terdapat pasien positif, mereka dapat langsung melakukan isolasi mandiri ataupun mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dengan begitu, para tenaga medis bisa benar-benar memfokuskan diri untuk merawat pasien COVID-19 dengan gejala menengah-parah, alih-alih menghabiskan waktu untuk melakukan tes pada ribuan orang," ungkap Santo.


Sekedar informasi, Sensing Self adalah perusahaan yang didirikan Santo bersama Shripal Gandhi, bergerak dalam pengembangan alat tes kesehatan mandiri. Santo memiliki latar belakang ilmu komputer dan teknologi dari Purdue University dan Stanford University, sementara Shripal Gandhi merupakan lulusan terbaik jurusan teknik kimia dan biosains dari University of Mumbai dan University of California.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30