Untuk menekan penyebaran virus
corona, pemerintah Malaysia telah melockdown negaranya sejak 18 Maret hingga 14
April. Selain itu, pemerintah Malaysia juga telah menerapkan kebijakan lainnya.
Namun, ada satu kebijakan unik
yang dibuat pemerintah Malaysia, yaitu peraturan lockdown yang hanya
memperbolehkan 'kepala keluarga' untuk keluar rumah pergi berbelanja kebutuhan
pokok.
Kebijakan tersebut akhirnya
menjadi viral di media social. Akun twitter yang pertama kali mengunggah tweet yang sudah disukai 870 orang terkait kebijakan
tersebut adalah @N_Kabeer.
Dalam tweet tersebut, dia
menyebutkan jika pria di Malaysia tengah kebingungan saat berbelanja di pasar.
Karena tak terbiasa, para suami kesulitan untuk mendapatkan bahan-bahan yang
diminta istri.
Akun twiter bernama @mokciknab juga
mengeluhkan peraturan tersebut di twiter, dengan menulis, "Pemerintah
mengizinkan seorang pria untuk berbelanja tanpa pengawasan? Bencana."
Kebijakan tersebut tidak
mendefinisikan maksud dari "kepala rumah tangga". Sehingga membuat para
suami dan lelaki tertua dalam keluarga menggantikan peran istri.
Di akun Facebook-nya, Muzaffar
Rahman mengunggah foto para pria yang sedang mencari barang-barang sambil
memegang kertas yang berisi daftar kebutuhan.
Melihat hal tersebut, supermarket
di Malaysia telah membuat panduan berbelanja kebutuhan pokok yang menampilkan
gambar beragam kebutuhan pokok. Panduan tersebut diunggah ke Facebook dan telah
disukai lebih dari 2.600 orang.