Viral pesan suara dari seseorang
yang mengaku bernama Intan di grup WhatsApp.
Dalam pesan suara berdurasi 3,35 menit itu, ia menceritakan kondisi
Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung yang diduga semakin parah akibat virus
corona. Dia mengaku sedang berada di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan mengatakan,
jika ada pasien dan residensi (dokter yang sedang studi spesialis) anastesi
meninggal dunia.
"Semoga semuanya dalam
keadaan sehat hari ini, semoga masih dilindungi Allah SWT di mana pun berada.
Mbak Intan di sini mau ngasih tahu bahwa di Rumah Sakit Hasan Sadikin sekarang
kondisinya semakin parah. Bahkan di arah Sukajadi, PVJ sekitarnya sudah jadi
red zone. Dan info terkini dari teman Intan sendiri di Rumah Sakit Hasan
Sadikin, sudah ada yang meninggal, pasien, dan sudah ada yang meninggal,
residen anastesi atau mahasiswa yang sedang kuliah spesialis, dan itu teman
kita sendiri.”
Menanggapi hal tersebut, Direktur
Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin Rina Susana Dewi mengatakan, informasi yang ada
dalam pesan suara tersebut tidak benar.
"Tidak benar ada residen
Anestesi yang meninggal karena Covid-19. Sampai saat ini tidak ada petugas
kesehatan yang diisolasi, dan tidak ada 5 yang suspek," kata Rina.
Menurut Rina, RS Hasan Sadikin
Bandung telah menerapkan protokol Covid-19 yang sesuai dengan anjuran
pemerintah, dan menjamin keamanan dan kesehatan petugas dan masyarkat di
lingkungan RS.
"Adapun bagi petugas
kesehatan yang kontak erat dengan pasien positif sesuai pedoman pencegahan dan
penanggulangan COVID-19 Kementerian Kesehatan, mereka tergolong dalam ODP
(orang dalam pemantauan) yang dijamin dan dipantau kesehatannya oleh manajemen
RSHS. 10 orang petugas kesehatan telah di tes Covid-19 dan seluruhnya
negatif," papar Rina.
"Terkait pasien Covid-19
yang meninggal, sebagaimana karakteristik pasien positif yang meninggal di
rumah sakit lain, pasien di RSHS meninggal disebabkan adanya penyakit
penyerta," tutup Rina.
Pihak RS Hasan Sadikin membantah
informasi tersebut dengan mengunggah videonya di akun Instagram resminya. Sementara
itu Rina mengaku jika dirinya juga mendapatkan pesan tersebuut di WhatsAppnya.
"Saya juga dapat pesan tersebut
di WhatsApp. Itu Hoaks. Tidak ada situasi seperti itu (red zone virus corona)
di wilayah Kota Bandung," ujarnya.