Bertambahnya jumlah pasien virus
corona yang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara,
membuat pihak rumah sakit sedikit bingung. Sebab, stok alat medis untuk menangani
pasien, menurut pihak RS hanya cukup sampai dua minggu ke depan saja.
"Cukup itu, untuk waktu
tertentu masih dua mingguan cukup, karena prediksi bisa tambah pasien,
kebutuhan meningkat," jelas Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad
Syahril, kepada wartawan, Jumat 20 Maret 2020.
Menurut Syahril, jumlah stok alat
medis tersebut masih kurang kendatipun sudah mendapat banyak donasi dari para donatur.
"Donatur berikan bantuan itu
tapi itu belum cukup, kita beli pun saat ini agak kesulitan karena kesulitan
belum ada," jelas Syahril.
Syahril mengungkapkan jika
pihaknya saat ini sangat membutuhkan Alat Pelidung Diri (ADP) yaitu baju hazmat
untuk para tenaga medis yang menangani pasien virus corona. Namun menurutnya
untuk masker, stok masih cukup.
"Yang kita butuh baju
astronot (hazmat), masker cukup, enggak begitu, yang kita butuh adalah baju
itu. dan insyallah termasuk (masker) N95. N95 tuh untuk kami (petugas medis)
lho, bukan untuk masyarakat nanti tambah sesak (karena mengenakan masker
N95)," pungkasnya.
RSPI merawat 16 pasien terkait
virus corona hingga saat ini. Sepuluhnya merupakan pasien positif corona, sedangkan
enam orang merupakan Pasien Dalam Pengawasan.
Diketahui, sebanyak 369 orang
telah terinfeksi virus corona di Indonesia, 32 orang dinyatakan meninggal,
sedangkan 17 orang telah dinyatakan
sembuh hingga saat ini.