Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) menyentuh angka Rp. 16.004. Salah satu penyebabnya adalah pandemi corona yang sedang mewabah di Indonesia. Lalu bagaimana keadaan Rupiah terhadap Dolar AS waktu krismon 1998?
Pada tahun 1998 atau masa pemerintahan Presiden Soeharto, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp 2.000 dengan titik terendah nya di Rp 1.977 per dolar AS pada tahun 1991. Sampai akhirnya terjadi krisis moneter (krismon) dan terjadi pelemahan rupiah yang sangat drastis. Rupiah terus terkikis seiring kian rontoknya cadangan devisa Indonesia.
Dolar AS bertahan di kisaran Rp 2.000-2.500 karena Indonesia belum menganut rezim kurs mengambang. Setelah meninggalkan kurs mengambang, dolar AS secara perlahan mulai merangkak ke Rp 4.000 di akhir 1997, dan lanjut ke Rp 6.000 di awal 1998.
Setelah sempat mencapai Rp 13.000, dolar AS sedikit menjinak dan kembali menyentuh Rp 8.000 pada April 1998. Namun pada Mei 1998, Indonesia memasuki periode sangat kelam.
Sampai akhirnya dolar AS menyentuh titik tertinggi sepanjang masa di Rp 16.650 pada Juni 1998. Dolar AS kemudian berbalik arah setelah reformasi, seiring dengan kepercayaan investor yang sedikit demi sedikit kembali.