Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan pemantauan terhadap orang yang diduga terpapar virus corona. Saat ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 88 orang. Sebelumnya jumlah ODP di Sumut diketahui masih 18 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Alwi Mujahit Hasibuan menyebutkan, ke-88 orang berstatus ODP virus Covid-19 di Sumatera Utara tersebut kondisinya saat ini masih sehat.
“Mereka ODP karena ada kontak. Walau begitu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, mereka sehat," kata Alwi, Senin 16 Maret 2020.
Lanjutnya, Dari 88 orang yang dinyatakan ODP, sebagian besar di antaranya merupakan para peserta yang mengikuti tablig akbar di Malaysia beberapa waktu lalu. Untuk para peserta tablig akbar ini, Alwi menuturkan, masa isolasi mandiri segera berakhir.
"Para peserta tablig akbar selesai pada Selasa 17 Maret 2020 masa pemantauannya. Karena tabligh akbar dilaksanakan pada 3 Maret 20202 lalu dan sejak saat itu mereka dalam pantauan," ucap Alwi.
Sementara itu, sebanyak 27 anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara saat ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus korona.
Puluhan wakil rakyat itu diisiolasi di rumah masing-masing selama 14 hari pascapulang kunjungan kerja (kunker) dari Bali.
Akibat banyaknya anggota Dewan yang dkarantina, aktivitas di Gedung DPRD Kota Pematangsiantar, Senin 16 Maret 2020 tampak sepi. Sejumlah ruangan komisi dan ruangan rapat gabungan sepi tanpa kehadiran anggota Dewan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pematangsiantar, dokter Erika Silitonga mengatakan, penetapan status ODP terhadap 27 anggota Dewan itu untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus korona pasca kepulangan anggota Dewan dari Bali beberapa hari yang lalu.
“Ya betul, jadi 27 anggota DPRD Pematangsiantar yang kemaren berkunjung ke Bali masuk dalam ODP. Itu berdasarkan saat berada di Bali. Kalau sekarang itu, ODP orang yang berkunjung ke daerah terjangkit. Di Indonesia itu seperti Jakarta, Jateng, Bali, Cirebon, Solo,” katanya, Senin 16 Maret 2020.
Koresponden Medan: Alphandi Pinem
Editor: Ahmad Mikail