Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) mengatakan telah mendata jemaah yang mengikuti tablig akbar di Malaysia dan mengatakan ada 105 orang warga Sumut yang hadir ke tablig akbar itu semua sehat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan.
"Mengenai jemaah kita dari Malaysia jumlahnya 105, sudah terpantau posisinya di mana semua," ujar Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan di kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Senin 16 Maret 2020.
Dia mengatakan semuanya dalam keadaan sehat. Menurutnya, mayoritas jemaah itu kembali dari Malaysia pada 3 Maret sehingga masa pemantauan akan berakhir pada Selasa 17 Maret 2020 besok.
"Semua dalam keadaan sehat. Rata-rata mereka masuk ke Indonesia tanggal 3 Maret. Jadi tinggal satu hari besok. Pemantauannya dilakukan ke rumah-rumah," jelas Alwi.
Sebelumnya, otoritas Malaysia tengah melacak sekitar 5.000 warganya di berbagai wilayah yang diyakini terpapar virus Corona atau COVID-19 di acara tablig di sebuah masjid di Selangor. Pelacakan dilakukan usai seorang pria asal Brunei Darussalam dan satu warga Malaysia yang dinyatakan positif virus Corona dan diketahui sempat menghadiri acara tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Malay Mail, Kamis 12 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) dalam pernyataannya menyebut prosedur pelacakan kontak dilakukan setelah Brunei mengumumkan salah satu kasus virus Corona yang melibatkan seorang pria berusia 53 tahun yang pernah menghadiri acara tablig di masjid Malaysia. Pria Brunei itu menghadiri acara tersebut antara 27 Februari dan 1 Maret lalu.
Dinkes Sumut sebelumnya mengatakan tengah melacak 350 orang yang disinyalir sempat hadir di tablig akbar itu. Proses pendataan terus dilakukan.
"Ada 350 orang yang hadir tablig akbar di Malaysia. Itu sedang kita cari siapa saja itu. Itu untuk memutuskan rantai penularannya seperti itu," ujar Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Jumat 13 Maret 2020.
"Ini kan baru ini baru dapat laporan. Jadi kita belum tahu seperti apa. Tapi yang pasti kita akan berlakukan itu. Belum tahu (dari mana saja) kalau itu, yang pasti tadi dari Binjai ada laporan," sambungnya.
Pewarta: Ekel Sembiring
Editor: Dedi Sutiadi