Dinas Kesehatan Sumut saat ini terus melakukan pemantauan terhadap 350 warga asal Sumut yang pulang dari tabligh akbar di Malaysia. Dimana sebelumnya, 1 orang yang hadir dalam acara itu positif covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Hasibuan mengatakan, pasca beredarnya informasi tentang adanya satu orang yang hadir di tabligh akbar itu positif Corona, pihaknya telah melakukan penelusuran dan mencari keberadaan warga Sumut yang hadir dalam acara itu. Dari penelusuran, mereka sudah menemukan tiga titik lokasi orang-orang itu.
"Ini kan masih dalam proses, yang mana-mana (titik) nya, nanti saja. Harus agak dingin menanganinya ini," kata Alwi
Lanjut Alwii, mengatakan bahwa orang-orang yang telah teridentifikasi keberadaanya itu, saat ini sedang dalam pemantauan. Sebab diakuinya, kontak dengan orang positif covid-19 kemungkinannya ada.
“Kita lacak, lalu dapat. Kita pantau, kalau dia sakit, kita jadikan dia sebagai pasien dalam pengawasan, kita isolasi," jelasnya.
Namun dia mengaan sejauh ini belum ada orang yang naik statusnya menjadi pasien dalam pengawasan. Hanya masih dalam pemantauan.
Diakuinya, proses pengidentifikasian orang-orang ini dilakukan secara hati-hati dengan melibatkan jaringan Dinas Kesehatan tanpa melibatkan kepolisian. Pengidentifikasian ini agak mudah dilakukan karena yang hadir di acara itu berasal dari komunitas-komunitas.
Dalam kesempatan itu ia menjelaskan bahwasanya penyebaran virus Corona tidak seseram yang dibayangkan. Virus itu tidak menyebar di udara. Orang bisa tertular Corona misalnya dengan terkena ludah dari batuk orang positif Corona. Atau memegang sesuatu yang terkena ludah tadi.
“Dengan cuci tangan saja sebetulnya sudah cukup. Kalau informasi ini kita pahami pasti lebih tenang," ungkapnya.
Pewarta: Alpandi
Editor: Dedi Sutiadi