Pengamat HI: Lockdown Wilayah Perlu Dilakukan Pemerintah Untuk Antisipasi Penyebaran Corona

Pengamat HI: Lockdown Wilayah Perlu Dilakukan Pemerintah Untuk Antisipasi Penyebaran Corona

adminweb
2020-03-12 14:35:52
Pengamat HI: Lockdown Wilayah Perlu Dilakukan Pemerintah Untuk Antisipasi Penyebaran Corona
Foto Istimewa

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Pelita Harapan Alex Jemadu menilai, dalam menyikapi penyebaran virus corona, langkah tepat yang sesuai dengan standar WHO perlu diambil pemerintah.

Alex juga menyarankan pemerintah untuk melakukan lockdown wilayah sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Saya kira lockdown bisa menjadi opsi kalau memang di satu tempat sudah dilokalisasi tersebarnya ini. Karena itu best practice negara lain supaya tidak terjadi penyebaran yang spektakuler," kata Alex, Kamis 12Maret 2020.

Walaupun begitu, menurut Alex, akan ada banyak kendala apabila pemerintah harus me-lockdown keseluruhan wilayah. Maka dari itu, lockdown sebaiknya diterapkan di wilayah tertentu saja.

Pemerintah perlu mengidentifikasi dan mengumumkan wilayah mana saja yang sudah terinfeksi virus corona, agar publik lebih dulu mengatahui informasi tersebut.

"Kita harus preemptif dan preventif, harus memberikan komunikasi yang transparan. Barisan pemerintah ini harus memiliki respons standar, siapa berbuat apa, siapa melakukan apa. Jangan terkesan setelah diberitakan dunia internasional baru bergerak," papar Alex.

Pada Rabu 11 maret 2020, WHO resmi mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global. Hal ini dilakukan karena virus corona telah menginfeksi lebih dari 126.000 orang di 123 negara dalam kurun waktu tiga bulan.

"Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak meningkat tiga kali lipat," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesusus dalam konferensi pers di Jenewa.

"Dalam beberapa hari hingga minggu ke depan, kami melihat kemungkinan jumlah kasus, jumlah kematian, dan jumlah negara terdampak akan melonjak lebih tinggi," tambah Tedros.

Tedros menjelaskan jika beberapa negara telah berhasil menekan dan mengendalikan wabah. Akan tetapi, ia merasa prihatin terhadap beberapa pemimpin negara yang lamban dalam melakukan pencegahan .

"Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan dan juga pencegahan yang lamban. Padahal kami telah 'membunyikan alarm' yang keras dan jelas," ujar Tedros sebelum menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30