Pengamat Sosial: Pelecehan Seksual Siswa SMK Oleh Teman Sekelasnya Lampaui Batas Wajar

Pengamat Sosial: Pelecehan Seksual Siswa SMK Oleh Teman Sekelasnya Lampaui Batas Wajar

adminweb
2020-03-12 12:10:45
Pengamat Sosial: Pelecehan Seksual Siswa SMK Oleh Teman Sekelasnya Lampaui Batas Wajar
Foto Istimewa

Aksi pelecehan seksual yang dilakukan lima pelajar SMK terhadap soerang temannya, SG, di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawasi Utara, telah melampaui batas kewajaran.

Sebelumnya, dalam video berdurasi 40 detik yang viral di media sosial, terlihat korban dipegangi dan diremas payudaranya oleh kelima pelaku sambil terbaring di lantai.

Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Habdy Lubis memaparkan jika kasus tersebut telah melampau batas kewajaran.

"Biasanya, kelompok teman sebaya usia remaja yang bercanda mengarah kepada tendesi seksual adalah kelompok jenis kelamin sejenis, laki-laki dengan laki-laki, dan perempuan dengan perempuan. Dalam kasus ini, itu dilakukan oleh lima orang yang berbeda jenis kelamin dan juga dengan nekatnya mereka rekam," kata Rissalwan.

Rissalwan juga menambahkan jika kelima pelaku sedangmencri perhatian dengan mencari amplifikasi sosial melalui rekaman audiovisual di media sosial.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rita Pranawati, merasa heran dengan aksi tersebut. Seharusnya Sekolah ataupun orangtua dapat mendeteksi lebih awal perilaku anak sehingga peristiwa tersebut tak terjadi.

"Maksudnya bercanda, padahal itu menyakiti. Padahal, batas nilai tentang menyakiti orang dengan bercanda itu kan ada batasannya. Kalau di rumah dan di sekolah sering diingatkan, tidak boleh lo itu menyakiti orang lain, itu pelecehan, harusnya kan sudah tahu. SMK kan sudah besar, harusnya sudah pada titik itu," ujarnya.

Menurut Rita, tidak adanya empati dari kurangnya perhatian orangtua terhadap anak menjadi faktor penyebab para pelaku melakukan aksi tak senonoh tersebut. Rita juga menyarankan agar orangtua mengajak anaknya melakukan kegiatan sosial untuk menumbuhkan rasa empatinya terhadap sesama.

"Pergi ke panti, ke desa, ke rumah orang yang membutuhkan, biar punya rasa empati," papar Rita.

Sebelumnya kelima pelaku tersebut sudah ditetpkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian. Namun, mereka tidak ditahan, melainkan dikenai sanksi wajib lapor setiap hari.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30