Juru Bicara Pemerintah terkait COVID-19 Achmad Yurianto menilai tidak ada masalah dalam sistem penjagaan di Bandara. Menurutnya, sistem memang tidak bisa mendeteksi jika kondisi seseorang tidak panas.
"Lho kalau orang masuk bandara nggak panas gimana. Kalau dia nggak panas ya nggak bisa ke detect. Baru ketahuan setelah beberapa hari di Indonesia baru ketahuan." kata Yuri kepada wartawan, Rabu 11 Maret 2020.
Dia mengatakan saat ini pemerintah membuka sistem pemantauan, agar masyarakat yang mendapai gejala aneh bisa datang. Para dokter pun sudah disarankan untuk memperhatikan gejala yang ada.
"Makanya kan kemudian dikasih Health Alert Card (HAC). Nah semua itu dari situ, kita kasih tahu kalau sakit segera kerumah sakit dan tunjukan kartu ini, maka siapapun dokter yang merawat dia di fasilitas yang dia terima langsung mengaktifkan sistem early warning sistem, bahwa ada pasien ODP yang sakit kemudian jadi PDP," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pasien Corona bertambah menjadi 34 kasus. Imported case melonjak menjadi 21 orang. Berikut ini perkembangan soal Corona di Indonesia per Rabu, 11 Maret 2020.
Pemerintah mengumumkan ada penambahan 7 WNI pasien positif Corona imported case. Sehingga ada 34 kasus Corona dan 21 di antaranya imported case. Sebelumnya, imported case berjumlah 14 kasus.