Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemantauan terkait peredaran masker di pasaran di DKI Jakarta dan sekitarnya menyusul adanya 2 WNI dari Depok positif virus Corona.
"Ini perhatian kepolisian bahwa masker saat ini sulit di lapangan, harganya kemudian naik, ada indikasi bahwa ada orang coba untungkan diri dengan menimbun masker tersebut dan kita selidiki," kata Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Polda Metro sendiri, dia mengatakan sebelumnya telah membongkar salah satu pabrik yang menimbun dan memproduksi masker ilegal di Cakung, Jakarta Utara. Dia menduga masih ada beberapa pihak yang melakukan praktik serupa.
Selain itu, Yusri juga menegaskan pihaknya akan menindak tegas pihak yang memanfaatkan isu Corona ini untuk menimbun dan mencari keuntungan.
"Kemungkinan masih. Semua akan kita pantau semua, kita punya cyber Metro kita akan pantau semua termasuk ke mana-mana nanti akan melakukan kegiatan ini baik penimbunan, karena masyarakat ini butuh sekali sekarang," ucap Yusri.
"Masker-masker sekarang sulit didapat, harganya kalau ada sangat tinggi. Sama dengan penimbunan bawang putih ini modusnya sama mereka cari keuntungan, akan kita tindak tegas pelaku pelakunya," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang tersebut, sebelumnya telah terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.
"Orang jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.