Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses evakuasi WNI kru kapal Diamond Princess masih menunggu proses diplomasi dengan pemerintah Jepang. Sebab, dia mengatakan proses diplomasi tidak semudah itu.
"Ini karena juga masih proses negosiasi dengan pemerintah Jepang. Ini aja belum sampai ke Pulau Sebaru. Sehingga kalau sudah sampai, ditata, kita menyiapkan ini lagi. Tidak semudah itu diplomasi, negoisasi. Tidak segampang itu, tapi akan berusaha secepat-cepatnya untuk menyelesaikan ini," kata Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.
Proses evakuasi, kata Jokowi akan dilkakukan satu persatu. Saat ini, pemerintah tengah fokus mengevakuasi 188 WNI ABK World Dream.
"Ini dirampungkan satu-satu. Dirampungkan, wong belum merapat juga di Pulau Sebaru. Nanti kalau sudah sampai sana ditata lagi, kemudian kita berbicara ABK yang ada di Jepang, di Diamond Princess," ujarnya.
"Semuanya keputusan harus hati-hati. Tidak boleh tergesa-gesa. Kita memiliki 267 juta penduduk Indonesia yang juga harus dihitung, dikalkulasi semuanya. Hati-hati. Saya selalu pesan pada Menko, pada menteri, hati-hati memutuskan. Hati-hati, berhitung dalam menyelesaikan ini. Tidak bisa kita didesak-desak. Tidak bisa kita tergesa-gesa. Ndak. Harus tepat. Seperti di Natuna yang kemarin," tuturnya.