Baru-baru ini para ahli radiologi internasional mempublikasikan hasil review terhadap kondisi paru-paru pasien virus corona COVID-19. Dalam paru-paru itu, nampak bercak putih yang disebut ground glass opacity menjadi salah satu ciri khasnya.
Laporan tersebut difokuskan pada 138 pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit di Wuhan. Dikatakan, paru-paru normal seharusnya berwarna hitam. Sedangkan pada pasien COVID-19, teramati bercak atau flek putih yang merupakan cairan.
Para ahli radiologi menyebutkan, flek tersebut sebenarnya tidak spesifik untuk virus corona COVID-19, berbagai infeksi lain juga dicirikan dengan bercak serupa. Namun para ilmuwan melihat pola yang berbeda dan lebih langka pada COVID-19.
Fenomena berupa flek putih juga ditemukan pada pasien SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Repiratory Syndrome). Seperti halnya COVID-19, keduanya juga disebabkan oleh infeksi virus corona.
Dari hasil analisis, para ilmuwan menyimpulkan terdapat tiga komponen esensial pada diagnosis virus corona. Ketiganya adalah demam dan batuk, bercak 'ground glass' di kedua paru, dan riwayat kontak dengan seseorang dari Wuhan.
Para ilmuwan menambahkan bahwa CT scan saja tidak cukup untuk mendiagnosis. Beberapa faktor lain juga dibutuhkan seperti gejala, riwayat klinis, dan tes laboratorium.
Sebelumnya, Otoritas kesehatan China melaporkan adanya 105 kematian baru akibat virus corona. Penambahan tersebut setelah satu pasien virus corona di Taiwan meninggal dunia pada Minggu 16 Februari 2020.
Dengan demikan, jumlah pasien meninggal akibat virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China bertambah menjadi 1.775 orang.
Dilansir dari Channel News Asia dan media nasional China Global Television Network (CGTN), Senin 17 Februari 2020, mengatakan Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan sebanyak 105 orang meninggal akibat virus corona pada Minggu 16 Februari 2020 waktu setempat.
Dari jumlah itu, sekitar 100 orang meninggal di Provinsi Hubei, pusat wabah ini. Laporan kantor berita Xinhua News Agency menyebut tiga orang lainnya meninggal di Henan dan dua orang meninggal di Guangdong.
NHC mengatakan, dengan adanya laporan kematian tersebut, maka jumlah total korban tewas akibat virus corona di wilayah China daratan berjumlah 1.770 orang. Lima orang lainnya meninggal dunia di Filipina,Hong Kong, Jepang, dan Prancis. Terbaru, satu orang meninggal di Taiwan.