Kantor Wali Kota Semarang disambangi oleh Komisi D DPRD DKI Jakarta. Mereka 'belajar' soal penanganan banjir hingga soal sampah. Apa saja yang dipelajari?
Ida Mahmudah, Ketua Komisi D DPRD Jakarta mengatakan pihaknya cukup kagum dengan pencapaian Kota Semarang yang bisa mengurangi banjir dengan anggaran yang kecil jika dibanding dengan Jakarta.
"Perlu jadi contoh, tidak perlu anggaran besar tapi pengurangan banjir signifikan, dari 40 sekian persen (area berpotensi banjir) tinggal) 14 persen, luar biasa," kata Ida usai pertemuan dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Jumat 7 Februari 2020.
Berbagai hal yang dibahas, menurut Ida, di antaranya ialah penertiban PKL, pariwisata, dan penataan kabel komunikasi dengan sistem ducting.
"Ini buat contoh untuk pembahasan anggaran 2021, banyak hal yang akan dicontoh," jelas Ida.
Jakarta, sebut Ida, tidak memiliki anggaran khusus untuk penanganan banjir. Namun, dinas yang menangani sumber daya air Jakarta memiliki anggaran hampir Rp 3 triliun untuk banyak hal.
"Secara khusus tidak dianggarkan, di dinas SDA ada hampir Rp 3 triliun untuk pembebasan lahan, pembuatan waduk, pembersihan kali, dan sebagainya," ujarnya.