Warga Natuna Minta WNI dari Wuhan Diobservasi di Kapal Perang

Warga Natuna Minta WNI dari Wuhan Diobservasi di Kapal Perang

adminweb
2020-02-03 13:16:13
Warga Natuna Minta WNI dari Wuhan Diobservasi di Kapal Perang
Keadaan tempat observasi WNI dari Wuhan. Foto: Istimewa

Warga Natuna, Kepulauan Riau kembali melakukan aksi di depan DPR Natuna untuk meminta agar lolaksi obeservasi 238 orang WNI dari Wuhan di lakukan di kapal perang.


"WNI dari Wuhan kami minta dipindahkan ke kapal perang dan diobservasi di lepas pantai. Ini rasa bentuk nasionalisme kami agar (lokasi observasi) jauh dari permukiman," ujar orator dalam demonstrasi di halaman kantor DPRD Natuna, Senin (3/2).


Lebih lanjut, para pendemo juga menegaskan tidak pernah bermaksud menolak WNI dari Wuhan, China yang dievakuasi karena merebaknya virus corona. Tapi pendemo meminta agar lokasi observasi benar-benar jauh di permukiman guna mengantisipasi munculnya dampak kesehatan warga sekitar.


"Jangan ada kesan kita menolak WNI. Kita sangat berkeprimanusiaan, tapi (lokasi observasi) ditempatkan di tempat yang jauh dari penduduk," sambung orator.


Beberapa saat kemudian, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menghampiri para demonstran tersebut. Bupati Natuna menegaskan tidak pernah diajak berkomunikasi oleh pemerintah pusat terkait pemilihan Natuna sebagai lokasi observasi WNI dari Wuhan, China.


"Kebijakan ini kebijakan dari pemerintah pusat bukan dari pemerintah daerah," tegas Abdul Hamid.


"Saya sudah menolak menyampaikan ke Menteri Kesehatan dan dengan ketua BNPB," imbuhnya.


Rencananya, tuntutan warga soal pemindahan lokasi observasi WNI dari Wuhan China akan diteruskan Bupati Natuna ke Presiden Jokowi.





Share :

HEADLINE  

5 Manfaat Kurangi Konsumsi Gula

 by Ramadhan Subekti

December 25, 2024 23:55:00


Viral! Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Pidato di D-8

 by Ramadhan Subekti

December 23, 2024 17:10:00


Petisi Tolak PPN 12% Untuk Presiden Prabowo Tembus 100 Ribu Orang

 by Ramadhan Subekti

December 19, 2024 13:36:55


COVID-19 Melonjak di Jepang, 15 Ribu Kasus Baru Dilaporkan

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 21:45:00