Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, punya potensi wisata alam menarik dikunjungi. Selain gunung, Kabupaten Pasuruan juga memiliki air terjun cantik. Meski objek wisata ini menyimpan kisah mistis, tidak jarang wisatawan banyak yang mengunjungi.
Sekilas Kisah Misteri di Gunung Baung
Gunung Baung, sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Pasuruan ini mempunyai mitos yang berkembang di masyarakat. Yaitu mengenai seorang putri yang bertapa pada goa yang terletak di balik air terjun.
Menurut mitos, jika seorang lelaki mandi di air terjun ini dan putri tersebut menyukainya, maka lelaki tersebut bisa hilang atau meninggal dunia. Hal ini menjadikan masyarakat sekitar selalu menghubung-hubungkan peristiwa hilang maupun tenggelamnya wisatawan dengan mitos tersebut.
Baca Juga: Hadapi Corona di Era New Normal. Ini Asupan Tinggi Vitamin C Ini Bikin Kuat
Lokasi Air Terjun Coban Baung
Taman Wisata Gunung Baung (foto: travelingyuk.com)
Air Terjun Coban Baung terletak di lereng Gunung Baung, tepatnya di Dusun Sumbersuko, Desa Kertoasri, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Gang menuju ke air terjun ini dekat dengan Kebun Raya Purwodadi.
Jalanan menuju ke air terjun ini tidak seberapa besar, jika berpapasan dengan mobil lain maka salah satu mobil harus berhenti dan mengalah. Kondisi jalannya juga tidak seberapa bagus. Kami harus melewati perkampungan dan persawahan penduduk untuk menuju lokasi ke air terjun.
Tiket masuk air terjun ini cukup murah, harga tiket per orang Rp 7.500, sedangkan untuk parkir kendaraan roda empat dikenai biaya Rp 10.000. Di sekitar tempat parkir ada beberapa penjual makanan dan minuman.
Di kawasan wisata ini, Teman Traveler juga bisa berkemah sambil menikmati suara air terjun. Di sini juga sudah tersedia toilet dan mushola. Tak jauh dari tempat parkir, ada beberapa tempat bersantai berbentuk bangku kayu panjang sudah disediakan oleh pengelola.
Jalan menuju ke air terjun cenderung menurun dan curam. Jalan yang terbuat dari batu-batu yang ditata hingga membentuk tangga ini tidak terlalu lebar, sehingga terbilang cukup menantang dan ekstrem. Karena di sisi tangga ini terdapat jurang.
Anak tangganya tidak terlalu luas dan tidak ada pagar pembatas antara tangga dan jurang. Dedaunan yang kering juga bertebaran di anak tangga, sehingga membuat anak tangga ini sedikit licin.
Baca Juga: Ditengah Pandemi Corona, Protokol New Normal untuk Dunia Olahraga Segera Diterbitkan
Butuh kehati-hatian ekstra untuk bisa menuruni anak-anak tangga ini. Di sisi lain tangga, terdapat tebing-tebing yang cantik, bisa digunakan untuk berfoto.
Untuk menuju ke air terjun ini, Teman Traveler harus berjalan kaki sekitar 4 kilometer dari tempat parkir. Pastikan fisik dalam keadaan fit jika ingin kesini.
Karena di sepanjang jalan tidak disediakan tempat beristirahat, dan memang sangat tidak memungkinkan untuk menyediakan tempat istirahat mengingat di sebelah tangga sudah berbatasan langsung dengan jurang.
Pihak pengelola melarang pengunjung untuk mandi di air terjun, hal ini dikarenakan sudah banyak korban yang tenggelam di sini. Sepanjang perjalanan, Teman Traveler akan menemui beberapa papan larangan untuk mandi di air terjun.
Suara gemercik air terjun semakin terdengar jelas. Sungai yang airnya mengalir dari air terjun pun mulai terlihat. Setelah menuruni beberapa anak tangga lagi dan melewati bebatuan. Akhirnya sampai di Air Terjun Coban Baung.
Rasanya puas sekali. Lelah selama perjalanan terbayar lunas sudah. Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 100 meter ini benar-benar indah. Tidak sia-sia perjalanan kamu untuk ke air terjun ini. Disini kami berfoto, mengabadikan gambar dan beristirahat duduk di atas bebatuan.