Akselerasi AI di Sektor Korporasi Capai 47 Persen, Literasi Publik Perlu Ditingkatkan

Akselerasi AI di Sektor Korporasi Capai 47 Persen, Literasi Publik Perlu Ditingkatkan

Yogi Maulana
2025-12-04 17:00:00
Akselerasi AI di Sektor Korporasi Capai 47 Persen, Literasi Publik Perlu Ditingkatkan
Pertumbuhan penggunaan AI di Indonesia meningkat pesat, tapi masyarakat masih perlu edukasi lebih soal teknologi ini.

Pertumbuhan adopsi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia mengalami lonjakan signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa sektor korporasi di Tanah Air telah meningkatkan penggunaan teknologi AI hingga 47 persen dalam setahun terakhir. Perusahaan-perusahaan memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional, analisis data, hingga layanan pelanggan.



Meski adopsi korporasi berkembang pesat, literasi masyarakat terhadap AI masih menjadi tantangan utama. Sebagian besar masyarakat belum memahami cara kerja AI, potensi manfaatnya, maupun risiko yang mungkin timbul. Hal ini menjadi perhatian pemerintah dan pelaku industri agar teknologi ini dapat diterapkan secara inklusif.



Pemerintah mendorong berbagai program edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Inisiatif ini mencakup seminar, kursus daring, serta kolaborasi dengan perguruan tinggi dan startup teknologi. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga dapat memahami dampak sosial dan etika dari penerapan AI.



Di sisi lain, sektor korporasi juga dituntut untuk bertanggung jawab dalam penggunaan AI. Perusahaan diharapkan menerapkan praktik yang transparan, aman, dan adil agar teknologi ini dapat memberi manfaat maksimal tanpa menimbulkan risiko bagi konsumen maupun karyawan.



Dengan akselerasi adopsi AI yang terus meningkat, kombinasi antara pengembangan teknologi di sektor korporasi dan literasi masyarakat yang memadai menjadi kunci keberhasilan. Pemerintah dan industri berkomitmen bekerja sama agar Indonesia dapat memanfaatkan AI secara optimal, sekaligus membangun masyarakat yang siap menghadapi transformasi digital.


Share :