Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menyiagakan layanan internet darurat dengan SATRIA‑1 di lokasi-lokasi terdampak bencana banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. turn0search36 Dalam langkah cepat untuk memulihkan konektivitas yang terputus, Komdigi menetapkan 10 titik layanan internet darurat sebagai jalur komunikasi bagi warga terdampak.
Satelit SATRIA-1 sejak awal dirancang untuk menjangkau wilayah terpencil dan sulit diakses — termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Ketika jaringan komunikasi konvensional rusak atau terputus akibat bencana, SATRIA-1 berfungsi sebagai “penyelamat langit”, memungkinkan masyarakat tetap terhubung dengan layanan darurat, keluarga, maupun pihak bantuan.
Menurut , Menteri Komdigi, prioritas utama pemerintah saat bencana adalah memastikan akses informasi tetap terbuka. Tim lapangan dari bersama , tim SAR, dan telah dikerahkan untuk mengoperasikan 10 titik layanan tersebut — perangkat dipasang agar bisa segera aktif.
Daftar lokasi mencakup berbagai titik strategis — mulai dari bandara, fasilitas publik, hingga pusat pemerintahan di kabupaten/kota terdampak. Kehadiran layanan internet ini diharapkan membantu koordinasi evakuasi, distribusi bantuan, komunikasi darurat, serta penyampaian info resmi yang akurat ke masyarakat.
Dengan langkah ini, pemerintah menunjukkan respons cepat dan nyata — bukan hanya pada penyaluran bantuan fisik, tetapi juga memulihkan konektivitas vital. SATRIA-1 membuktikan peran strategisnya sebagai infrastruktur kritis di masa krisis. Semoga akses internet darurat ini membantu meringankan beban warga yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan.






