Korea Utara: Ponsel dengan Sensor Ketat dan Larangan Screenshot

Korea Utara: Ponsel dengan Sensor Ketat dan Larangan Screenshot

Yogi Maulana
2025-11-26 19:00:00
Korea Utara: Ponsel dengan Sensor Ketat dan Larangan Screenshot
Seperti Inilah Ponsel di Korea Utara: Sensor Ketat dan Fitur Terbatas

Ponsel di Korea Utara berbeda jauh dari perangkat yang umum digunakan di negara lain. Selain memiliki sistem operasi yang dikembangkan secara lokal, perangkat ini dibekali dengan berbagai sensor dan pembatasan yang membatasi akses pengguna ke konten tertentu. Hal ini menjadi bagian dari kontrol ketat pemerintah terhadap informasi dan komunikasi digital di negara tersebut.



Salah satu fitur paling mencolok adalah sensor kata sensitif. Ponsel akan memblokir atau menandai kata-kata tertentu yang dianggap berbahaya atau tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah. Hal ini membuat pengguna harus berhati-hati dalam mengetik pesan, bahkan untuk hal-hal yang terdengar biasa di luar negeri.



Selain itu, screenshot atau tangkapan layar juga dibatasi. Beberapa ponsel di Korea Utara tidak mengizinkan pengguna mengambil tangkapan layar dari aplikasi tertentu atau dari konten yang dianggap sensitif. Fitur ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak diinginkan pemerintah.



Perangkat ini juga memiliki keterbatasan dalam mengakses internet dan media sosial global. Pengguna hanya dapat terhubung ke jaringan domestik yang dikontrol ketat, sehingga informasi dari luar negeri sulit dijangkau. Semua ini menunjukkan bagaimana teknologi digunakan sebagai alat pengawasan sekaligus pengendalian informasi di negara tersebut.



Meski demikian, ponsel tetap menjadi sarana komunikasi penting di Korea Utara. Masyarakat menggunakannya untuk berkomunikasi dengan keluarga, mengakses berita lokal, dan beberapa layanan digital yang disediakan pemerintah. Namun, kebebasan dan fleksibilitas yang dimiliki pengguna ponsel di negara lain sangat jauh berbeda dengan kondisi di sana.


Share :