Ada Nama D’Masiv di Halte Petukangan, Segini Harganya!

Ada Nama D’Masiv di Halte Petukangan, Segini Harganya!

Ramadhan Subekti
2025-03-04 17:00:00
Ada Nama D’Masiv di Halte Petukangan, Segini Harganya!
Band Musik D'Masiv (Foto: Instagram D'Masiv)

Grup band D’Masiv resmi membeli hak penamaan Halte Petukangan, yang kini berganti nama menjadi Halte Petukangan D’Masiv. Keputusan ini diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap perjalanan karier mereka yang berawal dari kawasan tersebut.


Direktur Utama TransJakarta, Welfizon, menyatakan bahwa pihaknya ingin menjadikan transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat dengan membuka peluang kolaborasi bersama berbagai pihak.


“Kami di TransJakarta membangun platform transportasi publik dengan dukungan Pemprov DKI Jakarta dan membuka peluang kolaborasi. Ke depan, transportasi publik ini diharapkan bisa menjadi bagian dari gaya hidup. Oleh karena itu, kami menggandeng salah satu band dan musisi terkenal di Indonesia, D’Masiv,” ujar Welfizon dalam peresmian halte tersebut.


Kolaborasi ini merupakan yang pertama dilakukan TransJakarta dalam hal hak penamaan halte. Welfizon menambahkan bahwa pihaknya berharap kerja sama seperti ini dapat melibatkan lebih banyak pihak di masa mendatang, tidak hanya musisi tetapi juga perusahaan dan komunitas lainnya.


Vokalis D’Masiv, Rian Ekky Pradipta, mengungkapkan bahwa pemilihan Halte Petukangan bukan tanpa alasan. Menurutnya, jalan Ciledug Raya memiliki kenangan tersendiri bagi perjalanan band mereka yang dimulai dari nol.


“Buat D’Masiv, Jalan Ciledug Raya punya cerita yang nggak akan bisa kita lupakan. Dulu, kami berjuang dari nol di jalan ini. Ada beberapa studio musik di Ciledug Raya, dan kami pernah latihan di hampir semuanya. Tapi yang paling sering itu di studio yang ada di Petukangan,” jelas Rian.


Baginya dan para personel D’Masiv, melewati jalan tersebut selalu membangkitkan nostalgia masa perjuangan mereka di industri musik. Karena itulah mereka dengan bangga menyebut diri sebagai ‘Ciledug Pride’.


Ketika ditanya mengenai harga pembelian hak penamaan halte tersebut, Rian memilih untuk merahasiakan nominalnya.


“Pokoknya spesial,” ucapnya singkat.


Dengan perubahan nama halte ini, D’Masiv berharap bisa memberikan inspirasi bagi musisi dan seniman lainnya agar tetap semangat dalam mengejar impian mereka. Halte Petukangan D’Masiv kini tidak hanya menjadi bagian dari transportasi publik, tetapi juga simbol dari perjalanan panjang sebuah mimpi yang terwujud.



Share :