Sebuah momen viral terjadi ketika Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terlihat lebih dahulu meninggalkan ruangan saat Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, sedang menyampaikan pidato dalam sebuah forum KTT D-8 2024 di New Administrative Capital, Kairo, Mesir. Peristiwa ini menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pengamat politik, baik di media sosial maupun dalam diskusi formal.
KTT D-8 merupakan forum kerja sama ekonomi yang diikuti oleh delapan negara berkembang. Negara-negara anggota D-8 meliputi Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Pada KTT D-8 yang digelar di Mesir kali ini, diumumkan bergabungnya Azerbaijan sebagai anggota baru organisasi tersebut. Selain itu, dalam pertemuan ini juga diputuskan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT D-8 pada tahun 2025.
Ada Apa 'Erdogan Walk Out' saat Pidato Prabowo?
Erdogan keluar saat pidato Prabowo di KTT D-8 diduga karena akan menghadiri pertemuan lainnya di acara yang sama. Hal ini dijelaskan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rollliansyah Soemirat.
Menurut Rolliansyah, aksi meninggalkan ruangan bisa dilakukan karena para delegasi terlibat banyak pertemuan paralel. Ini termasuk pertemuan bilateral dengan ketua delegasi di ruangan lain, pada saat pertemuan internasional berlangsung.
“Sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” ungkap Rolliansyah
“Sesuai kebiasaan yang berlaku di forum internasional, masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan,” lanjut dia.
Duta Besar Turki untuk Indonesia memberikan klarifikasi terkait kabar miring yang beredar tentang Presiden Erdogan. Ia menjelaskan bahwa Presiden Erdogan meninggalkan ruangan karena harus menghadiri pertemuan bilateral yang telah dijadwalkan sebelumnya.
"Presiden Erdogan mengadakan pertemuan bilateral dengan kepala negara pada saat yang bersamaan. Itulah yang terjadi. Kemlu sudah memberikan info yang benar," ujar Duta Besar Turki Untuk Indonesia Talip