Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkap
sejumlah dugaan kecurangan pemilu yang terjadi di Tempat Pemungutan Surat Suara
Luar Negeri (TPSLN) di Malaysia. Dalam sebuah video yang beredar, surat suara yang
beredar terlihat sudah tercoblos.
"Kami ingin menyampaikan ekspos terkait informasi yang
menurut kami cukup meyakinkan, yaitu dugaan kecurangan yang sangat-sangat kasat
mata terjadi di luar negeri ya, Malaysia, TPSLN Malaysia," ungkap Wakil
Ketua TKN Habiburokhman, di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (6/2).
Habiburokhman juga sempat memperlihatkan video yang didapatnya
dari salah satu warga di Malaysia. Surat suara tersebut terlihat dibuka oleh
sejumlah orang dan mereka mencoblos paslon nomor urut 3, Ganjar – Mahfud.
"Jadi kami mendapat informasi yang amat dipercaya bahwa soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilihan luar negeri di Malaysia, informasi tersebut disertai dengan bukti foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu," ujarnya.
(foto: Istimewa)
Lebih lanjut Habiburokhman juga menilai kecurangan ini
melibatkan sejumlah pihak yakni petugas pemilu luar negeri, PPLN, hingga oknum Kedubes
RI.
"Dan suara pilpres yang dicoblos itu paslon nomor urut
3, Ganjar-Mahfud. Kami juga duga kuat aktivitas pencoblosan itu melibatkan
petugas pemilu luar negeri, PPLN dan oknum Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Malaysia," tuturnya.
Oleh karena itu, TKN mendesak Bawaslu untuk menindaklanjuti
laporan mereka terkait dugaan kecurangan tersebut,
"Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini
secara hukum dan kami pun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI sore ini.
dalam waktu dekat kemungkinan besok kami juga akan mengirimkan tim pencari
fakta khusus ke Malaysia, Kuala Lumpur," ujar Hbiburokhman.