TKN Lapor ke Bawaslu Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu di Malaysia

TKN Lapor ke Bawaslu Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu di Malaysia

Angling Pamungkas
2024-02-07 09:50:26
TKN Lapor ke Bawaslu Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu di Malaysia
TKN ungkap dugaan kecurangan Pemilu di Malaysia (foto: Istimewa)

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkap sejumlah dugaan kecurangan pemilu yang terjadi di Tempat Pemungutan Surat Suara Luar Negeri (TPSLN) di Malaysia. Dalam sebuah video yang beredar, surat suara yang beredar terlihat sudah tercoblos.

"Kami ingin menyampaikan ekspos terkait informasi yang menurut kami cukup meyakinkan, yaitu dugaan kecurangan yang sangat-sangat kasat mata terjadi di luar negeri ya, Malaysia, TPSLN Malaysia," ungkap Wakil Ketua TKN Habiburokhman, di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (6/2).

Habiburokhman juga sempat memperlihatkan video yang didapatnya dari salah satu warga di Malaysia. Surat suara tersebut terlihat dibuka oleh sejumlah orang dan mereka mencoblos paslon nomor urut 3, Ganjar – Mahfud.

"Jadi kami mendapat informasi yang amat dipercaya bahwa soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara ilegal untuk pemilihan luar negeri di Malaysia, informasi tersebut disertai dengan bukti foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu," ujarnya.


(foto: Istimewa)

Lebih lanjut Habiburokhman juga menilai kecurangan ini melibatkan sejumlah pihak yakni petugas pemilu luar negeri, PPLN, hingga oknum Kedubes RI.

"Dan suara pilpres yang dicoblos itu paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Kami juga duga kuat aktivitas pencoblosan itu melibatkan petugas pemilu luar negeri, PPLN dan oknum Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia," tuturnya.

Oleh karena itu, TKN mendesak Bawaslu untuk menindaklanjuti laporan mereka terkait dugaan kecurangan tersebut,

"Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum dan kami pun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI sore ini. dalam waktu dekat kemungkinan besok kami juga akan mengirimkan tim pencari fakta khusus ke Malaysia, Kuala Lumpur," ujar Hbiburokhman.


Share :