Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berkampanye di Papua pada Jumat (26/1/2024). Dalam kesempatan kampanye itu Gibran kembali mengungkap soal pembangunan yang tak Jawa sentris dan IKN.
"Pemerataan pembangunan sangat penting yang tidak lagi Jawa sentris sehingga ke depan pemerataan pembangunan menjadi atensi kami ke depan," katanya saat berkampanye di GOR Cenderawasih APO, Kota Jayapura, Jumat, 26 Januari 2024.
Baca Juga: Pakar Nilai Gibran Rakabuming Raka Siap Bangun Ekosistem Digital yang Positif
Gibran pun menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN merupakan salah satu upaya untuk pemerataan pembangunan di Tanah Air.
Foto: Istimewa
"Sehingga pembangunan IKN harus terus dilakukan dan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung proyek strategis nasional tersebut," katanya.
Dalam berbagai kesempatan termasuk debat Pilpres 2024, Gibran kerap melontarkan alasan pentingnya pembangunan IKN. Menurut dia, IKN bukan hanya proyek membangun gedung pemerintahan. Menurut dia IKN adalah simbol pemerataan dan transformasi pembangunan di Indonesia.
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan, pemerataan pembanguban wajib diupayakan saat ini. "Kita lanjutkan juga pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa-sentris," ucapnya dalam penyampaian visi misi debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desembrer 2023.
Saat ini, Gibran mengklaim investasi di luar Jawa sudah mencapai 53 persen. Dia mengatakan pembanguna IKN akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, dia mengatakan IKN akan membuka akses, konektivitas, sekaligus lapangan kerja.
Dia menjelaskan pihaknya juga akan melaksanakan program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah sehingga generasi muda tetap sehat dan tidak mengalami stunting.
Foto: Istimewa
"Kami juga mengapresiasi atas sambutan yang sangat luar biasa dari semua masyarakat Papua," ujarnya.
Baca Juga: Gibran Disebut Tak Etis, Tsamara Amany Pertanyakan Standar Etik Paslon Lain
Sebelum melakukan kampanye di Kota Jayapura, Gibran bertemu dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, mengunjungi Pasar Praha Sentani kemudian menunaikan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahim Jayapura.