Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Mahkamah Partai DPP PPP, Ade Irfan Pulungan mengungkapkan alasan dibalik pendukungan itu karena adanya amanat sejarah yang sudah terjalin antara PPP dan PDIP.
Baca Juga: Resmi! PPP Umumkan Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pilpres 2024
PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
Pada 26 April 2023, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono secara resmi mengumumkan dukungan PPP pada Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pilpres 2024.
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi mendalam, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak H Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu Presiden tahun 2024," ujar Mardiono.
Hal ini berdasarkan kesepakatan bersama hasil dari rapat koordinasi pimpinan nasional pada Selasa, 25 April 2023. Dari hasil Rapimnas tersebut keluar nama satu capres yang diusung PPP, yakni Ganjar Pranowo.
Sebuah Amanat Sejarah
Sementara itu, Ketua Mahkamah Partai DPP PPP, Ade Irfan Pulungan menilai bahwa pencapresan Ganjar Pranowo oleh PPP merupakan sebuah kelanjutan sejarah bersatunya idelogi nasionalisme dan Islam.
"Sejak zaman awal kemerdekaan, orde baru hingga masa reformasi, kerjasama antara partai nasionalis dan Islam selalu terjadi. Saat ini kerjasama itu dipelihara dengan baik oleh PDIP dan PPP," kata Irfan.
Diketahui bahwa PDIP dan PPP sering bekerjasama dalam berbagai hal, salah satunya adalah koalisi PDIP - PPP di Pilkada Jawa Tengah tahun 2018.
"Salah satu yang paling fenomenal adalah koalisi PDIP - PPP di Pilkada Jawa Tengah tahun 2018 yang menduetkan Pak Ganjar Pranowo - Gus Taj Yasin Maimoen," jelas Irfan.
Sebelum itu, PDIP dan PPP juga pernah membentuk koalisi "Mega - Bintang" yang pada akhir Orde Baru (Pemilu 1997) merupakan bentuk perlawaan kepada kediktatoran Soeharto.
"Sejarah juga mencatat pasangan Megawati-Hamzah Haz yang pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Ini merupakan pasangan PDIP-PPP yang selalu dikenang dua partai ini," tambah Irfan.
Hubungan Harmonis PDIP dan PPP
Irfan juga mengatakan hubungan PDIP dan PPP selama ini juga sangat harmonis dan saling menghormati. Tokoh-tokoh kedua partai dalam banyak kesempatan dan zaman saling menghormati.
Seperti kedekatan Ibu Megawati dengan tokoh-tokoh senior PPP yaitu Ismail Hasan Metareum (ex. Ketum PPP), Mudrick Sangidoe dan Tokoh Ulama Kharismatik PPP KH. Maimun Zubair merupakan bentuk hubungan yang sangat harmonis baik secara personal maupun kelembagaan Partai yang selalu melakukan kerjasama Politik dan saling bersilaturahmi.
"Kantor PPP - PDIP yang bersebelahan atau bertetangga di Jl Diponegoro, Menteng Jakarta pusat yang menjadikan simbol hubungan kedekatan yang kuat bagi PPP dan PDIP," kata Irfan.
Baca Juga: Megawati Resmi Tunjuk Ganjar Pranowo jadi Capres 2024 dari PDIP
Dengan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, PPP ingin mengulang kembali sejarah tersebut. PPP juga mengusulkan kader terbaik dari internal PPP sebagai Wakil Presiden kepada PDIP.