Digital fashion artist, Schieva menjadi salah satu pembicara
dalam seminar yang digelar oleh MAJA Labs bersama ICCN. Dalam seminar MAJA Labs
Goes to Campus in Bali yang bertajuk Phygital Fashion tersebut, Schieva
mengupas tuntas informasi tentang digital fashion.
Seminar Phygital Fashion digelar di kampus Institut Desain & Bisnis (IDB) Bali pada hari Jumat, 18 November 2022. Dalam kesempatan itu, Schieva mengungkapkan bahwa digital fashion memiliki potensi besar untuk dikembangkan di era saat ini. Selain itu, digital fashion juga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi limbah dari penggunaan fast fashion.
Baca juga: Road to BDFW 2022, Adrian Zakhary Founder MAJA Labs: The Future of Fashion Will be Phygital
Schieva Ungkap Peluang Digital Fashion Sangat Besar
Dihadapan para mahasiswa yang hadir, Schieva membagikan
informasi mengenai digital fashion. Digital fashion designer yang pernah
berkolaborasi dengan Tokyo White di ajang New York Digital Fashion Week 2022
ini menyebutkan bahwa digital fashion tak hanya tentang membuat pola baju,
namun lebih kompleks.
“Ini memang adalah karya yang cukup kompleks, istilahnya
ilmu fashion untuk digital fashion ini 30 persen dan ilmu animasinya 70 persen,
jadi temen-temen yang jurusan fashion harus mulai ngulik software 3Dnya karena
digital fashion ini peluangnya besar banget di Indonesia dan di seluruh dunia
salah satunya game” ungkap Schieva.
Digital Fashion dan Phygital Fashion
Menurut Schieva, kedepannya akan ada dua jenis fashion yang
berkembang. Yang pertama adalah Digital fashion dimana pakaian tersebut hanya
berbentuk 3D animasi. Sementara yang kedua adalah Phygital Fashion, dimana fashion
animasi 3D tersebut juga dilengkapi dengan wujud asli pakaiannya.
“Dengan adanya digital fashion untuk brand apapun mereka bisa
merespon kebutuhan customernya lebih cepat,” kata Schieva.
Digital fashion juga dinilai mampu mengurangi limbah fast fashion
yang terus bertambah sehingga dapat bermanfaat bagi lingkungan.
Bali Digital Fashion Week 2022
Seminar Phygital Fashion ini merupakan bagian dari acara Bali Digital Fashion Week 2022 yang diselenggarakan pada 10 hingga 16 Desember 2022. Menurut Angjelia, Community Manager MAJA Labs, BDFW 2022 ini digelar atas kolaborasi yang dihadirkan antara MAJA Labs dan Indonesia Creative Cities Network (ICCN).
Inisiasi ini muncul karena melihat keresahan terhadap efek
rumah kaca dan gas dunia yang disebabkan oleh industri pakaian. Selain itu, BDFW
2022 juga disebut menjadi kampanye menyuarakan tentang masa depan digital
fashion di Indonesia hingga dampak lingkungan yang berkelanjutan.