Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
mengungkapkan bahwa kehadiran IOC dan FIFA pada KTT G20 di Bali menunjukan
bahwa Indonesia mendapat dukungan positif dari negara-negara maju.
Erick juga menambahkan bahwa kemajuan sektor olahraga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga kedua organisasi olahraga international tersebut memberikan dukungan pada RI. Hal ini diungkap Erick Thohir usai menjamu Presiden IOC, Thomas Bach dan Presiden FIFA, Gianni Infantino di sela-sela G2- Leaders's Lunch di Apurva, Badung, Bali, Selasa, 15 November 2022.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Dukungan BUMN Siap Sukseskan KTT G20 di Bali
"Sejak pembukaan G20 ini, semua negara memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo dan Indonesia atas kemajuan dan prospek masa depan Indonesia. Karena kemajuan olahraga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pasar yang besar, maka IOC dan FIFA juga melihat hal serupa dan keduanya siap memberikan dukungan bagi olahraga kita," ujar Erick Thohir.
Didampingi oleh Ketua Indonesia Olympic Commitee, Raja Sapta
Oktohari itu, Erick menjelaskan kehadiran Thomas Bach serta Gianni Infantino juga
bertujuan untuk memperkuat sinergitas dengan Indonesia yang dalam waktu dekat
akan menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional.
"Sejak kesuksesan Asian Games 2018, dunia kian mengakui kemampuan Indonesia dalam menggelar event internasional. Baik soal teknis, fasilitas, maupun hospitality. Apalagi sebentar lagi kita akan jadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20, lalu Kejuaraan Dunia Basket, World Beach Games, jadi saya pikir, jika IOC dan FIFA optimistis, maka kita harus lebih yakin bahwa olahraga kita bisa maju, termasuk industrinya," tambah Erick.
Baca juga: Erick Thohir Tekan Angka Kemiskinan di Kota Metro Lampung Melalui Program BUMN
Harapannya, dengan kehadirkan IOC dan FIFA di G20 akan mampu
memberikan pesan perdamaian, pemersatu, sportifitas hingga menghilangkan
konflik yang terjadi di dunia olahraga salah satunya sepak bola.
"Pesan yang disampaikan IOC dan FIFA di G20, dan
dikaitkan dengan konflik di belahan dunia lain, kita harus sadar olahraga itu
seharusnya mendamaikan dan tidak memunculkan perpecahan. Ini juga harus menjadi
pelajaran bagi kita agar tak ada lagi kerusuhan atau konflik di olahraga dan
sepak bola kita," ujarnya.