Head of Taskforce Web 3 ICCN sekaligus Founder MAJA Labs,
Adrian Zakhary menjadi pembicara dalam webinar bertajuk The Evolution of
Digital Era: Metaverse and Web 3.0 yang diselenggarakan oleh Telkom University.
Webinar ini berupakan bagian dari “The 9th Telkom University Literacy Event : Thrive of Literacy in The Digital Ecosystem Era” yang berlangsung pada 11-14 Oktober 2022.
Baca juga: Hadiri 1DNFTVERSERY, Adrian Zakhary: Web3 Berikan Dampak Nyata Terhadap Ekonomi Indonesia
The Evolution of Digital Era: Metaverse and Web 3.0
Webinar The Evolution of Digital Era: Metaverse and Web 3.0
ini digelar pada hari pertama yakni Selasa, 11 Oktober 2022. Selain Adrian Zakhary,
webinar ini juga menghadirkan pembicara lainnya yakni Rikman Aherliawan Rudawan,
selaku Dosen dari Telkom University.
Pada sesi ini, para narasumber membahas mengenai evolusi
digital yang terjadi di masa sekarang khususnya metaverse yang mampu
menghubungkan dunia virtual melalui teknologi Augmented Reality (AR). Selain
itu, juga dibahas topik mengenai evolusi Web 3.0 yang berlandaskan web semantik
dan kecerdasan buatan (AI) dimana pengguna dan mesin akan dapat berinteraksi
dengan data melalui program dengan pemahaman informasi baik secara konsepual
dan kontekstual.
Adrian Zakhary Tekankan Pentingnya Digital Mindset
Memasuki era perkembangan teknologi yang cukup pesat termasuk hadirnya metaverse dan Web 3.0 di kehidupan manusia saat ini, Adrian Zakhary menekankan bahwa digital mindset atau pola pikir digital adalah unsur terpenting. Digital adalah alat sedangkan yang perlu berubah dalam menghadapi perkembangan teknologi adalah pola pikir manusia.
Hal ini ia sampaikan saat mengisi sesi webinar The Evolution
of Digital Era: Metaverse and Web 3.0 membahas mengenai Web 3.0.
“Digital itu sangat luas dan tidak hanya soal fisik saja,
tidak hanya soal tampilan tapi soal mindset bagaimana car akita berfikir.
Digital itu hanya medium (alat), yang paling penting adalah bagaimana kita bisa
berfikir secara pola pikir kita bahwa digital itu yang harus berubah manusianya,”
ungkap Adrian.
Di masa peralihan, Adrian memaparkan bahwa nantinya Web 3.0 adalah
kondisi internet dimana kita dapat berinteraksi serta memiliki aset digital
yang ada di dalamnya. Meski begitu, Adrian menyebutkan peralihan Web 2 ke Web 3
masih membutuhkan waktu dan ia berharap para generasi muda Indonesia mampu
bergerak dalam mengisi perubahan tersebut.
“Kata kuncinya, Web 1 adalah read only, Web 2 adalah bisa baca dan berinteraksi dan Web 3 bisa baca bisa interaksi plus kita bisa memiliki si digital aset di website tadi,” ujarnya.
Baca juga: Founder MAJA Labs Adrian Zakhary di ICON 2022: Bisnis Digital Web3 Semakin Terbuka
Lebih lanjut, Adrian menjelaskan saat ini telah banyak sektor
di kehidupan sehari-hari yang terkena dampak disrupsi inovasi mulai dari pariwisata,
ritel, musik, pendidikan, hingga transportasi. Oleh sebab itu, ia membangun
MAJA Labs untuk memberikan dampak nyata web 3 dan NFT pada dunia.
Saat ini MAJA Labs diketahui telah memiliki lebih dari 20
Project NFT yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia yang tentunya
merangkul seniman lokal dan membantu perkembangan ekonomi.