Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa jadi rantai pasok membangun ketahanan ekonomi nasional.
Erick Thohir memastikan pemerintah akan terus menggembangkan dan memberdayakan pengusaha di sektor UMKM.
Salah satu upayanya adalah Erick Thohir berencana untuk memberikan tambahan alokasi kredit di sektor UMKM.
Baca Juga: Erick Thohir Dorong Bank BUMN Tingkatkan Pendanaan untuk UMKM
UMKM Jadi Rantai Pasok Membangun Ketahanan Ekonomi Nasional
Erick Thohir mengatakan bahwa UMKM bisa menjadi rantai pasok membangun ketahanan ekonomi nasional.
"Kekuatan UMKM tersebut yang dijadikan sebagai rantai pasok yang berkesinambungan untuk memenuhi pemain global. Sehingga antara UMKM dan pemain global Nasional tidak bisa berdiri sendiri," kata Erick Thohir.
Dalam riset BRIN yang bertajuk 'Dampak Ekonomi dan Sosial Penyaluran KUR di Masa Pandemi', BRIN memperkirakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui BRI memiliki kontribusi besar dalam menyerap 32,1 juta lapangan kerja.
Rencana pemerintah melalui BUMN yang ingin memberdayakan UMKM pun diapresiasi pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Boyke Rudy Purnomo.
Boyke melihat pengusaha UMKM di Indonesia sudah terbukti tanguh dalam menghadapi krisis yang terjadi, seperti krisis moneter 1998 dan yang terbaru krisis akibat Covid-19.
"Kunci dari bisa bertahannya pengusaha UMKM karena social capital yang kuat. Jika social capital ini dapat disinergikan dengan BUMN, tentu saja akan menjadi menjadi daya ungkit yang cukup besar untuk recovery perekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19," kata Boyke.
"Namun jika tidak disinergikan maka ekonomi kita tidak memiliki daya tawar yang tinggi di pasar global," tambahnya.
Rencana Erick Thohir Tambahkan Jumlah Kredit ke UMKM
Boyke juga mengapresiasi langkah Erick Thohir dan bank Himbara untuk rencana jumlah menambah kredit ke UMKM. Boyke menilai hal ini merupakan bukti nyata keberpihakan negara kepada usaha kecil.
Namun, Boyke juga mengingatkan kepada BUMN untuk terus melakukan intervensi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di UMKM.
"Jika intervensi tidak sesuai dengan permasalahan, maka keberpihakan BUMN ke UMKM hanya sekadar slogan," jelasnya.
Boyke juga menilai Erick Thohir memiliki peran yang sangat penting untuk mensinergikan BUMN dan UMKM. Tugas utama Erick dan BUMN saat ini adalah membina serta menjadikan UMKM mitra bisnis strategis.
Hal ini karena BUMN diberikan mandat oleh UU untuk berperan sebagai kepanjangan tangan Negara dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
Baca Juga: Permudah Pembiyaan, Erick Thohir Dorong UMKM Naik Kelas
"Kini yang dibutuhkan adalah menjadikan UMKM sebagai mitra strategis untuk memperkuat rantai pasok BUMN," pungkasnya.