Sebagai bentuk komitmennya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan terus mendorong ekonomi inklusif di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Erick Thohir saat hadir dalam acara Rakernas Al Jam’iyatul Washliyah di Jakarta, Sabtu 11 Juni 2022.
Erick Thohir menjanjikan perusahaan-perusahaan BUMN akan setia pada komitmen tanpa henti untuk mendorong tumbuhnya ekonomi inklusif. Diharapkan kesejahteraan rakyat dan ekonomi nasional akan tumbuh dengan BUMN yang berada di tengah masyarakat.
"Pemerintan ingin agar ekonomi inklusif terus kuat sehingga rakyat yang merasakan lebih banyak dan merata. Karena itu BUMN hadir untuk mendampingi rakyat dan juga umat islam yang mayoritas ini agar berkembang. Jangan umat islam yang banyak hanya jadi buih atau bahkan agenda politik, tanpa menjadi kekuatan secara ekonomi," kata Erick Thohir.
Dalam kesempatan ini, Erick memberikan tantangan agar umat Islam mampu membangun industri halal, dan kuat untuk menumbuhkan ekonomi umat.
"Kuncinya adalah kemandirian. Karena itu, jangan pernah tanyakan kita siapa, tapi apa kontribusi yang bisa kita berikan kepada negara," kata Erick.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatkan bahwa BUMN siap laukan intervensi, melalui pemberian KUR dan juga program Mekaar.
"Umat Islam harus perkuat kapasitasnya sebab BUMN sudah siap lakukan intervensi. Baik melalui pemberian KUR, seperti BRI yang 80% alokasi kredit diberikan untuk rakyat, program Mekaar untuk bantu penghasilan ibu rumah tangga, dan keberadaan BSI yang masuk 10 besar nasional untuk mendukung ekonomi syariah," lanjutnya.