Erick Thohir mengenang Buya Syafii Maarif yang baru saja meninggal dunia. Erick menyebut kehilangan besari bagi umat Islam dan juga bangsa Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir mengucapkan belasungkawanya atas kepergian Buya Syafii Maarif yang telah meninggal dunia pada Jumat, 27 Maret 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Semoga husnul khatimah," tulis Erick Thohir di Insta Story Instagramnya.
Baca Juga: Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun
Dalam kenangannya, Erick Thohir menyebut Buya Syafii Maarif sebagai tokoh yang menyebarkan nilai-nilai kedamaian, toleransi dan kesederhanaan. Maka dari itu, Erick Thohir menyebut meninggalnya Buya Syafii Maarif merupakan kehilang besar bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.
"Kehilangan besar bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. Tokoh yang akan dikenang karena menyebarkan nilai-nilai kedamaian, toleransi dan kesederhanaan," lanjutnya.
Tak hanya itu, dalam kenangannya pula, Erick menyebut bahwa Buya Syafii Maarif merupakan tokoh yang giat menulis. Ketika Erick masih menjadi Direktur Utama di Republika, Buya Syafii kerap mengirimkan tulisannya di kolom Resonansi.
"Saya teringat masa-masa saat alm. Buya Ahmad Syafii Maarif giat menulis di kolom Resonansi milik koran Republika. Ketika saya masih menjadi direktur utama di sana. Bukan sekali dua kali beliau menyumbangkan buah pikirannya, melainkan 18 tahun lamanya sejak 2004 silam," tulisnya.
Bahkan diketahui Buya Syafii Maarif masih aktif menulis hingga 1 Maret 2022 lalu. Tulisan terakhir Buya Syafii adalah tulisannya yang berjudul berjudul ‘Serangan Umum 1 Maret 1949'.
Terakhir, Erick Thohir berdoa agar bisa meneruskan semangat perjuangan Buya Syafii Maarif.
Baca Juga: Mahasiswa Muhammadiyah Malang Puji Erick Thohir, Curhat hingga Minta Foto
"Ya Allah, beri kami kamampuan untuk dapat terus menjaga dan memajukan Indonesia, sebagai mana pesan Buya. Aamiin. Selamat jalan Buya..,"akhirnya.