Mengenal Nyadran, Tradisi Sambut Bulan Puasa di Jawa Tengah

Mengenal Nyadran, Tradisi Sambut Bulan Puasa di Jawa Tengah

Ajeng Conny Pradestina
2022-03-31 19:35:08
Mengenal Nyadran, Tradisi Sambut Bulan Puasa di Jawa Tengah
Kegiatan Nyadran (foto: dok. Humas MENPANRB)

Kenali tradisi nyadran, ritual sambut bulan puasa yang dijalankan oleh masyarakat Jawa. Kegiatan ini merupakan  budaya suku Jawa khususnya yang tinggal di Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk D.I. Yogyakarta.

Tradisi nyadran di setiap daerah mungkin berbeda-beda, hanya saja kegiatan utama yang sama dilakukan adalah bersih-bersih desa dan makam, ziarah, sedekah bumi, hingga selamatan dan makan bersama.

Berbeda wilayah, berbeda pula penyebutan nama tradisi ini. Ada beberapa wilayah yang menyebut Nyadran sebagai kenduri masal, sadranan, hingga manganan.

Baca jugaBacaan Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan 2022, Lengkap Latin dan Artinya

Tradisi Nyadran Sambut Bulan Ramadan

Tradisi Nyadran yang sudah berlangsung selama ratusan tahun ini dilaksanakan saat menyambut momen keagaman seperti bulan Ramadan. Tradisi nyadran diselenggaran sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur sekaligus ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Kegiatan nyadran diselenggarakan pada bulan Ruwah dalam kalender Jawa, tepatnya pada 15, 20, dan 23 Ruwah.

Kegiatan Tradisi Nyadran


1. Bersih-Bersih dan Ziarah Makam

Sebelum bulan Ramadan kegiatan bersih-bersih dan ziarah dilakukan di makam terdekat maupun makam leluhur. Masyarakat biasanya juga membawa sejumlah hasil bumi untuk ditinggalkan di area pemakaman.

2. Doa Bersama

Setelah selesai membersihkan makan, dilanjutkan dengan kegiatan berdoa bersama. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di hari yang sama atau satu hari setelah bersih-bersih makam. Masyarakat juga sering bermaaf-maafan sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan setelah berdoa bersama.

3. Makan Bersama

Makan bersama biasanya dilaksanakan setelah melakukan doa bersama. Seluruh warga masyarakat setempat diundang untuk mengikuti prosesi ini. Tujuannya memperkuat tali persaudaraan dan persatuan.

Baca juga: Bacaan Doa Menyambut Ramadan dan Setelah Melihat Hilal 1443 H, Lengkap Latin dan Artinya

4. Perayaan atau Kenduri

Kegiatan Kenduri dapat dilaksanakan maupun tidak, tergantung dari masyarakat daerah tersebut. Perayaan saat nyadran umumnya diisi dengan kegiatan kebudayaan atau keagamaan, seperti pertunjukkan wayang kulit atau pelantunan shalawat.



Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30