Sosok pawang hujan pada gelaran MotoGP Mandalika Rara Isti
Wulandari mendadak viral usai aksinya menghentikan hujan dengan ritual hingga
masuk ke arena sirkuit. Hal tersebut membuat heboh para penonton bahkan tim
Dorna Sport.
Sukses mencuri perhatian, ternyata bayaran Rara sebagai pawang hujan acara MotoGP tak main-main. Ia mengaku menerima bayaran hingga 3 digit. Rara memang dikenal sebagai seorang pawang hujan yang sudah sering menangani event=event besar di Indonesia. Selain itu, ia juga merupakan seorang paranormal, peramal, hingga ahli tarot.
Baca juga: Sosok Rara Isti Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika yang Viral Beraksi Demi Hentikan Hujan
Bayaran Rara Pawang Hujan
Mengawal cuaca untuk event sekelas MotoGP, membuat Rara Isti
Wulandari menerima bayaran yang tidak sedikit. Ia diketahui mendapat bayaran
hingga 3 digit untuk 21 hari kerja.
“Saya dibayar Rp5 juta sehari,” ungkap Rara dikutip dari
Kompas.com
Rara telah bekerja selama 21 hari terhitung mulai 1 Maret
2022 sehingga jika dihitung bayarannya mencapai sekitar Rp 105 juta.
Bekerja Tidak Tidur
Dalam melakukan pekerjaannya sebagai pawang hujan, Rara
tidak hanya melakukan ritual saat acara berlangsung. Ia juga melakukan ritual hingga
begadang tidak tidur sebelum acara
berlangsung.
“Ya kerjanya ya lek-lekan (tidak tidur) siang malem,” jelas Rara.
Baca juga: Profil dan Biodata Miguel Oliveira: Asal, Umur, IG, Pemenang MotoGP Mandalika
Mengusir dan Mendatangkan Hujan
Rara menjelaskan bahwa selama ia bertugas sebagai pawang
hujan, tugasnya bukan hanya mengusir hujan namun juga mendatangkan hujan. Hal
tersebut juga dilakukannya dalam gelaran MotoGP Mandalika ini. Ia mengaku
melakukan pekerjaan sesuai dengan permintaan, karena cuaca yang terlalu panas dapat berefek buruk pada aspal sirkuit.
“Sekarang, saya mengikuti (permintaan) pihak aspal, (aspal)
harus sedikit basah. Hari pertama, Jumat tanggal 18 (Maret), drizzling, gerimis
paginya,” urainya.
Terkait dengan komentar netizen yang menyebut pawang hujan
tidak berguna karena hujan tetap turun saat event MotoGP Mandalika, ia mengaku
tak ambil pusing.
“Saya nggak masalah. Sejak awal, saya melayani untuk Indonesia,” pungkasnya.