SM Entertainment yang merupakan milik Lee Soo Man dikabarkan telah dibeli CJ ENM dan telah saling sepakat pada (22/10) lalu. Hal ini pun membuat publik penasaran dengan nasib Lee Soo Man.
Nah, pada kesempatan ini Correcto akan menyajikan nasib Lee Soo Man setelah SM Entertainment dikabarkan dibeli CJ ENM. Berikut ulasannya:
1. Lee Soo Man Masih Pemegang Kendali SM Entertainment
Berdasarkan laporan eksklusif dari Maeil Kyungjae, Lee Soo Man masih mendapatkan kepercayaan sebagai pemegang kendali SM Entertainment meski telah dibeli CJ ENM.
2. Lee Soo Man Masih Memiliki Saham
Tidak hanya itu, Lee Soo Man juga masih mempertahankan sebagaian sahamnya dalam jumlah yang lebih kecil.
Mengutip dari Koreaboo pada Kamis (21/10), keduanya sedang mendiskusikan apakah mungkin menggabungkan bisnis musik CJ ENM dan SM Entertainment.
3. Tolak HYBE dengan Alasan Masih Ingin Mengembangkan Konten
Sebelumnya, CJ ENM akan membeli 18,7% saham perusahaan senilai 600 miliar won (Rp7,2 triliun) hingga 700 miliar won (Rp8,4 triliun). Dari 100% saham SM Entertainment bernilai 3 triliun won (Rp36 triliun) hingga 4 triliun won (Rp48 triliun).
CJ ENM memenangkan persaingan dengan HYBE dan Kakao Entertainment yang sebelumnya dikabarkan menjadi kandidat pembeli. HYBE dikabarkan memberikan penawaran yang lebih tinggi dari Kakao.
Namun, akibat masih ingin terlibat dalam pengembangan konten perusahaan meski melepas mayoritas sahamnya, Lee Soo Man pun menolak HYBE.
Sebab agensi yang dibangun oleh Bang Si Hyuk itu sudah mengerti cara mengelola agensi hiburan yang baik, sehingga ditakutkan posisi Lee Soo Man tidak lagi dibutuhkan.
Tujuan Lee Soo Man menjual sahamnya untuk kemajuan dan perkembangan SM Entertainment sendiri. CJ ENM merupakan perusahaan media dengan jaringan yang luas dari rumah produksi, distribusi lagu, hingga bioskop.