Tunggal putri pertama Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengalahkan tunggal putri pertama Prancis, Maria Batomene, dua set dalam pertarungan yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10/2021) siang WIB.
Gregoria Mariska Tunjung memulai duel dengan cukup baik, sembari menjaga keunggulan poin dengan Batomene. Atlet badminton peringkat 21 dunia itu menutup interval pertama dengan keunggulan 11-9.
Maria Batomene mulai mengejar selepas interval dan mampu menyamakan poin menjadi 15-15. Pebulutangkis 17 tahun bahkan berbalik unggul 17-15, meskipun akhirnya dapat disamakan Gregoria 17-17.
Gregoria terus menambah poin demi poin dan menjaga jarak dengan Batomene. Tunggal putri Indonesia itu memenangi gim pertama dengan skor 21-18.
Gregoria mengawali gim kedua dengan apik dan mampu unggul di interval dengan kedudukan 11-6. Gregoria terus menjaga jarak poin cukup jauh dan menuntaskan duel degan kemenangan 21-13. Kemenangan Gregoria Mariska Tunjung itu membuat tim Uber Cup Indonesia unggul 1-0 dari Prancis untuk sementara waktu.
Penasaran dengan fakta Gregoria Mariska Tunjung ? Berikut Correcto.id rangkumkan profil dan biodata Gregoria Mariska Tunjung.
Baca Juga: 10 Potret Manis Gregoria Mariska Tunjung, Pemain Bulutangkis Putri di Piala Uber 2020
Profil Gregoria Mariska Tunjung
Perempuan kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini memilih kariernya di dunia olahraga. Awalnya, ia mendalami karate, namun belakangan ayahnya melihat bakat Gregoria ada di bulutangkis.
Dengan dorongan orangtua dan bakatnya, Gregoria memantapkan diri di bulutangkis. Selain itu, Gregoria juga terinspirasi oleh permainan bulutangkis dunia Taufik Hidayat.
Gregoria mengawali kariernya bersama PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2013, ia dipanggil PBSI masuk Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Berkat latihan di Pelatnas, atlet dengan tinggi 164 cm ini meraih posisi runner-up tunggal putri pada perhelatan Malaysia International Challenge 2014. Setelah itu, prestasinya semakin moncer. Gregoria berhasil juara pada ajang Singapore International Series dan Indonesia International yang diselenggarakan pada tahun 2015.
Namun, saat mengikuti Kejuaraan Asia tingkat Junior di Bangkok, ia hanya mampu menduduki posisi kedua. Ia kemudian membalasnya di perhelatan Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta, dengan menyabet gelar juara dunia junior saat usianya menginjak 18 tahun.
Kemenangan tersebut sekaligus mengobati kerinduan Indonesia setelah 25 tahun gagal meraihnya di ajang junior dunia ini. Di final, Gregoria berhasil menumbangkan pemain Tiongkok Han Yue dengan skor 21-13, 13-21, dan 24-22.
Sejak itu, Gregoria mulai masuk bergabung dengan tim tunggal putri senior. Beberapa turnamen dan kejuaraan ia ikuti baik tingkat nasional maupun internasional .
Dia juga sempat meraih juara India Open Grand Prix Gold, dan juga peraih perunggu saat bertarung di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Atas sejumlah prestasinya di tunggal putri, hingga 2019, Gregoria masuk peringkat 1 di nasional dan 21 di dunia. Indonesia berharap banyak kepadanya setelah era kejayaan Susi Santi belum tergantikan.
Biodata Gregoria Mariska Tunjung
Nama lengkap | : Gregoria Mariska Tunjung |
Tempat tanggal lahir | : Wonogiri, 11 Agustus |
Umur Gregoria Mariska Tunjung | : 21 tahun |
Agama Gregoria Mariska Tunjung | : Kristen |
Tinggi Gregoria Mariska Tunjung | : 1.66 m |
Berat Gregoria Mariska Tunjung | : 57 Kg |
Pegangan Raket Gregoria Mariska Tunjung | : Kanan |
Rangking BWF | : 21 Dunia |
Instagram Gregoria Mariska Tunjung | : @greegoriaa |
Profesi | Pebulutangkis (Tunggal Putri Indonesia) |
Prestasi Gregoria Mariska Tunjung
-Medali Emas Kejuaraan Dunia Junior 2017 Tunggal Putri
-Medali Perak Kejuaraan Asia Junior 2016 Tunggal Putri
-Medali Perunggu SEA Games 2017 Tunggal Putri