Seorang pedagang wanita dipukuli preman di Pasar Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin (6/9/2021) lalu. Video aksi pemukulan itu saat ini viral di media sosial.
Salah satu pelaku pemukulan itu bernama Beni saat ini ditahan. Dan saat ini isrinya bernama Nurhalimah, angkat bicara terkait kasus ini yang dialami suaminya Minggu,(10/10/2021).
Baca Juga: Viral Video Seorang Preman di Medan Palak Sopir Pengantar Barang, Netizen: Medan Mah Gitu
Dimana Nurhalimah mengaku bahwa awal peremasalahan antara suaminya Beni dengan LG, berawal dari kejadian suaminya minta tolong untuk menggeser becak dari suaminya LG.
"Di saat itu kondisinya macet. Tapi, respon suami Ibu Gea langsung geber-geber dan Ibu Gea marah-marah. Suami saya sempat mempertanyakan kenapa marah? Bu Gea langsung meludahi suami saya dan menarik baju dan tas suami saya. Bahkan, anaknya keluar ikut memukul suami saya dengan kayu," ceritanya
Baca Juga: Fakta-fakta Polisi Tangkap Puluhan Preman hingga Pengedar di Kampung Narkoba Muratara Sumsel
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa video yang viral itu hanya sepenggal dan hanya menyudutkan suaminya. Dalam hal ini dia memohon agar kebijaksanaan Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan untuk melihat kasus ini lebih jernih.
"Di sini kami yang jadi korban dengan kasus ini. Ini berimbas pada nafkah dan anak-anak. Kami dari keluarga sudah mencoba mengadakan mediasi dengan bu gea dan timnya. Tapi kami diminta uang damai Rp 150 juta," katanya.
"Gimana itu pak, untuk makan aja kami susah. Rumah saja kami ngontrak. Kami sebenarnya jadi korban. Tolong pak kebijaksanaan bapak Kapolda dan Kapolres," tambahnya.
Baca Juga: Viral Video Seorang Preman Pukul Orang Tua di Medan, Netizen Geram
Kemudian dia juga meminta bantuan dengan Presiden Jokowi. Dan mengucapkan permintaan tolong hingga berurai air mata. Bahkan terlihat, kedua anaknya yang mendampingnya pun juga ikut menangis sambil memeluk ibunya.
"Buat Pak Jokowi, tolong bantu kami pak, kami hanya korban, bukan tersangka, belum pernah suami saya melakukan itu. Cuman sama bapak la saya meminta bantuan, agar dapat memberikan keadilan buat suami saya pak," ujarnya dengan air mata yang berurai dan kata-kata yang terbata-bata.