Sosok dan Profil Eko Yuli Irawan, Dulu Pengembala Kambing, Kini Jadi Atlet Angkat Besi Dunia

Sosok dan Profil Eko Yuli Irawan, Dulu Pengembala Kambing, Kini Jadi Atlet Angkat Besi Dunia

libita
2021-10-07 09:37:04
Sosok dan Profil Eko Yuli Irawan, Dulu Pengembala Kambing, Kini Jadi Atlet Angkat Besi Dunia
Eko Yuli Irawan, Dulu Pengembala Kambing, Kini Jadi Atlet Angkat Besi Dunia (Foto: INT)Foto: INT

Eko Yuli Irawan merupakan atlet angkat besi Indonesia dengan segudang prestasi. Eko Yuli Irawan sebelum menjadi atlet, ia sempet dilarang oleh orangtuanya untuk berlatih angkat besi. Eko justru diminta untuk menjadi penggembala kambing. 

Nama Eko Yuli Irawan menjadi atlet angkat besi peraih medali di beberapa ajang olahraga internasional Olimpiade.

Tidak sengaja 

Eko Yuli Irawan mengaku tidak sengaja, menggeluti bidang olahraga angkat besi. Berawal dari hobinya yang suka dengan bidang olahraga dan bercita-cita ingin memiliki piala di rumah agar ada yang bisa dibanggakan. 

Baca juga: Profil dan Biodata Uchida Sudirman, Pemain Persija Raih Medali Emas dari Cabor Muaythai di PON XX Papua

Pria yang lahir di lampung ini juga mengaku kalau dirinya bukan terlahir dari keluarga atlet. Untuk mendapatkan piala lewat pendidikan, ia mengaku tidak mungkin. Jadi ia memilih lewat olahraga saja yang memang sudah menjadi hobinya dan dikasih rezeki menjadi atlet di angkat besi.

Berasal dari keluarga kurang mampu hingga menggembala kambing

Eko Yuli Irawan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya bekerja sebagai tukang becak, sementara ibunya sebagai pedagang sayur di Lampung.

Sebagai anak laki-laki, Eko terbiasa bekerja sebagai penggembala kambing dan dari pekerjaan tersebut dia belajar untuk bertanggung jawab.

“Jika saya kehilangan seekor kambing, sayang harus membayarnya. Kami miskin. Kami miskin. Kami harus berhati-hati dalam melakukan pekerjaan kami,” ungkap Eko Yuli Irawan.

Saat ia sedang menjaga kambingnya, ia tertarik untuk mencoba-coba mengangkat barbel. Pelatih di klub tersebut pun mengajaknya untuk berlatih, sehingga ia sempat dilarang untuk mengikuti latihan. 

Alasannya, karena tugas Eko hanyalah menjaga kambing-kambing itu untuk membantu menambah penghasilan keluarga. 

Usaha tak mengkhianati hasil



Eko pernah meraih dua medali emas dalam ajang Asian Games 2018 di Indonesia dan Internasional Weightlifting Federation World Championship 2018 di Turkmenistan. Itu merupakan pencapaian yang paling berkesan bagi Eko Yulli Irawan.

Walaupun Eko gagal mendapatkan medali emas dalam ajang Olympic Games Tokyo 2020, ia pun konsisten untuk membawa pulang medali. 

Baca juga: Profil dan Biodata Susanti Ndapataka, Atlet Muaythai Peraih Medali Emas PON XX Papua Dijemput Pakai Pickup

Hingga akhirnya pengorbanan dan perjuangan Eko Yuli Irawan memang tidak sia-sia. Kini, ia menjadi salah satu atlet angkat besi terbaik yang dimiliki Indonesia.

Dapat medali emas untuk Jatim


Eko Yuli Irawan diketahui tengah mewakili Jawa Timur di PON XX Papua 2021. Ia memuncaki kelas 67kg angkat besi dengan menyumbangkan kepingan emas untuk Jawa Timur. 

Lifter Eko Yuli Irawan berhasil menundukkan tujuh rivalnya dengan mengumpulkan total 313kg barberl (143kg Snatch dan 170kg clean and jerk). Ia juga berhasil memecahkan dua rekor Angkatan sekaligus. 

Ini merupakan suatu kebanggan Indonesia dari Eko Yuli Irawan dalam tampilnya di pentas PON XX Papua 2021. Sehingga ini bisa menambah koleksi emas untuk Jawa Timur di ajang PON XX Papua dari cabang olahraga (cabor) angkat besi. 

Dapat medali perak


Pada Olimpiade Tokyo 2020, Eko turun pada kelas lebih rendah yakni 61kg. saat itu, Eko mencatata total Angkatan 302kg. Eko dikalahkan lifter Tiongkok Li Fabin yang mampu mencatat Angkatan total 313kg. 

Profil dan Biodata Eko Yuli Irawan


Nama lengkap: 
Eko Yuli Irawan
Tempat, tanggal lahir: 
Lampung 24 Juli 1989
Usia: 
31 tahun
Profesi: 
Atlet angkat besi
Prestasi:

- Olimpiade: Medali emas (2021), Medali perunggu (2008, 2012), Medali perak (2016, 2020)

- Kejuaraan Dunia: Medali emas (2018), Medali perunggu (2007, 2011), Medali perak (2009, 2014)

- Asian Games: Medali emas (2018), Medali perunggu (2010, 2014)



Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30