Kasus penculikan anak ditukar beras kembali terjadi Makassar, kali ini terjadi di Jl Pelita Raya, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Rabu (8/9/2021).
Dimana, seorang bocah laki-laki berinisial AR (10) diculik oleh oranig tak dikenal lalu ditukar dengan beras sebanyak tiga karung di salah satu toko kelontong di Jl
Pelita Raya. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di lokasi ini dan anak korban penculikan ditukar dengan 3 tabung gas 3 kilogram. Setelah mendapatkan beras yang diinginkan, pelaku kabur dan meninggalkan anak yang diculik.
Baca Juga: Waspada! Penculikan Anak Terjadi di Jaksel, Polisi: Pelaku Kenal Korban
Modus Penculikan
Modus penculikan anak ditukar beras itu terungkap di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Setidaknya kejadian itu sudah kali ketiga di wilayah Rappocini, Makassar.
Dimana. kejadian itu berawal dari infomasi masyarakat, karena kasus penculikan anak ditukar dengan beras terjadi bukan hanya sekali.
Modus pelakunya, korban diiming-imingi uang untuk ikut naik di motornya dengan alasan jalan-jalan. Korban seorang bocah laki-laki diperkirakan berusia 10 tahun ini dijemput pelaku di Jalan Maccini Gusung, Kecamatan Makasar.
Pelaku membawa korban berputar-putar, sambil mencari sasaran toko yang menjual beras. Pelaku kala itu menemukan toko di Jalan Pelita Raya, Kelurahan Ballaparang.
Pelaku pura-pura membeli beras. Namun uang dibilang ketinggalan. Pelaku bilang pada pemilik toko akan kembali lagi setelah ambil uang. Sebagai jaminan, anak tersebut ditinggal di toko tersebut.
"Modusnya, sampai di warung dia (pelaku) pura-pura lupa bawa dompet, kemudian anak itu dititipkan sebagai jaminan untuk dipercaya. Ada tiga karung beras dibawa pelaku," ungkap Aipda Syarifuddin, Bhayangkara Binkamtibmas Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini.
Baca Juga: Hati-hati! Penculikan Anak Kembali Terjadi di Depok, Modus Diajak Naik Angkot
Polisi Selidiki Kasus Penculikan
Saat ini, kepolisian Resor Kota Besar Makassar di Sulawesi Selatan, terus menyelidiki kasus penculikan anak dengan modus pelaku membawa korban ke toko kelontongan untuk ditukarkan beras dengan alasan akan kembali menjemput anak itu.
"Sudah dilaporkan kepada pimpinan agar mendapat atensi penyelidikan atas kasus ini," kata Bhayangkara BinkamtibmasKelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Aipda Syarifuddin, Makassar, Rabu (8/9/2021).
Menurut pemilik warung, Risnawati menceritakan, pelaku saat itu singgah dan mau membeli beras, dengan alasan ada acara pengantin tetapi lupa membawa uang. Selanjutnya mengambil beras satu karung 25 kilogram dan kembali lagi mengambil dua karung 10 kilogram. Total pengambilan 35 kilogram beras.
Dimana, saat itu alasannya, lupa ambil uang, jadi saya bilang jangan ambil semua, lalu dia bilang titip adikku dulu sebentar, nanti pulang diambil lagi di situ, kemudian pergi begitu saja,” kata Risnawati.
Baca Juga: Disebut Penculik Anak Seorang Perempuan Dikepung Warga di Surabaya
Setelah beberapa saat kemudian Risnawati baru sadar setelah anak tersebut menangis. Dia lalu bertanya, apakah pria itu kakaknya. Dan korban mengatakan bukan, hanya dijemput pelaku di dekat rumahnya setelah dijanjikan diberi uang Rp 15 ribu.
”Saya bilang ke dia (korban) itu kakakmu kah? Dia bilang bukan, hanya dijanjikan uang, tapi uangnya tidak ada. Ada Rp 500.000 kerugianku,” kata Risnawati.
Korban akhirnya dipulangkan Bhayangkara Binkamtibmas setempat, setelah korban menyebut alamat rumahnya. Orang tua korban, Jufri, 38, sempat cemas, anaknya belum pulang sejak bermain di sekitar rumahnya.
Dia pun kaget setelah polisi membawa anaknya pulang dan menceritakan perihal kejadian yang menimpa korban dibawa orang tidak dikenal kemudian dititipkan di warung untuk ditukar beras.
”Sempat saya melapor di Kantor Polrestabes Makassar, anak saya hilang dan belum pulang. Setelah polisi membawa anak saya baru tenang. Alhamdulillah selamat,” ucap Jufri.