Profil dan Fakta Lengkap Jovan Zachary, Pemuda Surabaya yang Tak Bisa Bahasa Inggris, Kini jadi Tentara AL di Amerika

Profil dan Fakta Lengkap Jovan Zachary, Pemuda Surabaya yang Tak Bisa Bahasa Inggris, Kini jadi Tentara AL di Amerika

Ekel Suranta Sembiring
2021-08-06 06:00:00
Profil dan Fakta Lengkap Jovan Zachary, Pemuda Surabaya yang Tak Bisa Bahasa Inggris, Kini jadi Tentara AL di Amerika
Jovan Zachary Winarno (foto: @jovanzachary)

Nama Jovan Zachary mendadak menjadi sorotan publik karena dirinya mengaku tidak bisa bahasa Inggris namun berhasil menjadi tentara AL di Amarika Serikat (AS). Jovan Zachary yang besar di Surabaya itupun membuat banyak netizen penasaran dengan sosoknya.

Nah, kali ini Correcto.id akan menyajikan profil dan fakta lengkap dari Jovan Zachary. Langsung saja, berikut ulasannya:

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Asal Elvina Sembiring, Viral akibat Berikan Jawaban Menohok saat Ditanya ingin Masuk TNI

1. Profil Jovan Zachary

Nama Lengkap
Jovan Zachary Winarno
Nama Panggilan
Jovan
Tempat Tanggal Lahir
Amerika Serikat, 28 Juni 2000
Umur
21 Tahun
Agama
Kriten
Propesi
Tentara AL AS
Nama Orang Tua
Ayah Susanto Budi Winarno, Ibu Belum Diketahui
Akun Instagram
jovanzachary
Akun Facebook
Jovan Zachary
YouTube
Jovan Zachary

Baca Juga: Profil Lengkap Bossman Mardigu yang Posting Foto, "Pandemi Belum Usai, 2024 Sudah Dimulai". Sindir Siapa?

2. Besar di Surabaya


Sejak lahir di AS dan ketika telah berumur 6 tahun, Jovan pulang ke Indonesia bersama keluarganya dan tinggal di Surabaya. Dan pada tahun 2018, pria berkewarganegaraan AS itu memutuskan untuk meneruskan pendidikan tinggi ke AS, tepatnya ke Los Angeles, California.

3. Tidak tahu bahasa Inggris


Sesampainya di AS, Jovan sempat mengaku tidak tahu sama sekali bahasa Inggris. Namun dirinya tidak mau menyerah dengan kekurangannya itu sehingga dirinya belajar secara bertahap.

4. Sebelum jadi tentara, Sempat jadi pelayan restoran


Sempainya di AS dan sebelum masuk kuliah, Jovan sempat bekerja sebagai pelayan restoran selama enam bulan di Texas. Dan pada suatu hari Jovan mendapat informasi mengenai menjadi tentara di AS.

Awalnya dirinya tidak ada niat untuk masuk tentara, namun setelah mengetahui banyak benefit-nya seperti tunjangan sekolah, asuransi kesehatan, tempat tinggal, makan sehari-hari, dan biaya untuk ke tempat kebugaran, dirinya pun memutuskan untuk masuk jadi tentara.

5. Pihak keluarga sempak kaget

(foto: www.voaindonesia.com)

Setelah memutuskan menjadi tentara, Jovan pun meminta izin terhadap keluarganya melalui telepon. Pada saat itu, ayahnya sempat kaget dan khawatir dengan pekerjaannya. Namun, akibat keinginannya, ayahnya pun mendukung harapan dan cita-cita Jovan.

6. Mengikuti pelatihan selama 2 bulan


Baca Juga: Profil dan Fakta Lengkap Julianto Eka Putra, Pemilik SMA Selamat Pagi Indonesia yang Tersangka Lakukan Kekerasan Seksual di Batu

Pada saat pelatihan selama 2 bulan, Jovan mengaku digembleng dengan pelatihan ketat beserta 20 orang lainnya. Bahkan, dirinya kerap kenak marah dan menerima cakap kotor dari atasannya.

Tidak hanya itu, Jovan juga hanya diberi waktu 1 menit untuk menghubungi orang tuanya dan memberikan kata-kata terakhir selama dua bulan mengikuti pelatihan.

Selama pelatihan, Jovan harus bangun sekitar jam 4 pagi dan tidur pukul 10 malam. Ia pun kerap diberi tugas untuk jaga malam sekitar 2-4 jam.

7. Memilih jabatan sebagai teknisi kapal


Pada saat masuk tentara, Jovan harus mengikuti tes yang akan menentukan pekerjaannya. Ia pun memilih jabatan sebagai teknisi kapal yang melakukan pengecekan pada mesin kapal angkatan laut yang tengah bersandar.

Setelah masuk jadi tentara, Jovan bertugas sebanyak tiga kali seminggu mulai pukul 7 pagi hingga 4 sore. Menurut Jovan, penghasilan seorang tentara setingkat dirinya bisa mencapai sekitar 575-718 juta per tahun.

8. Telah berlayar ke berbagai negara


Setelah masuk menjadi tentara angkatan laut AS, Jovan sudah pernah berlayar ke Panama, Ekuador, El Salvador, dan Kolombia. Biasanya saat bersandar, Jovan dan tentara yang lain diberi waktu untuk jalan-jalan di negara tujuan. Namun, selama pandemi COVID-19 ini, mereka tidak diperbolehkan.

9. Ingin kuliah


Meski telah bekerja, Jovan tidak ingin lupa dengan tujuannya kembali ke AS yakni, kuliah di AS. Rencananya, Jovan ingin mengambil jurusan yang berhubungan dengan mesin, sesuai dengan profesinya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30