Nama Jovan Zachary mendadak menjadi sorotan publik karena dirinya mengaku tidak bisa bahasa Inggris namun berhasil menjadi tentara AL di Amarika Serikat (AS). Jovan Zachary yang besar di Surabaya itupun membuat banyak netizen penasaran dengan sosoknya.
Nah, kali ini Correcto.id akan menyajikan profil dan fakta lengkap dari Jovan Zachary. Langsung saja, berikut ulasannya:
1. Profil Jovan Zachary
Nama Lengkap | Jovan Zachary Winarno |
Nama Panggilan | Jovan |
Tempat Tanggal Lahir | Amerika Serikat, 28 Juni 2000 |
Umur | 21 Tahun |
Agama | Kriten |
Propesi | Tentara AL AS |
Nama Orang Tua | Ayah Susanto Budi Winarno, Ibu Belum Diketahui |
Akun Instagram | jovanzachary |
Akun Facebook | Jovan Zachary |
YouTube | Jovan Zachary |
2. Besar di Surabaya
Sejak lahir di AS dan ketika telah berumur 6 tahun, Jovan pulang ke Indonesia bersama keluarganya dan tinggal di Surabaya. Dan pada tahun 2018, pria berkewarganegaraan AS itu memutuskan untuk meneruskan pendidikan tinggi ke AS, tepatnya ke Los Angeles, California.
3. Tidak tahu bahasa Inggris
Sesampainya di AS, Jovan sempat mengaku tidak tahu sama sekali bahasa Inggris. Namun dirinya tidak mau menyerah dengan kekurangannya itu sehingga dirinya belajar secara bertahap.
4. Sebelum jadi tentara, Sempat jadi pelayan restoran
Sempainya di AS dan sebelum masuk kuliah, Jovan sempat bekerja sebagai pelayan restoran selama enam bulan di Texas. Dan pada suatu hari Jovan mendapat informasi mengenai menjadi tentara di AS.
Awalnya dirinya tidak ada niat untuk masuk tentara, namun setelah mengetahui banyak benefit-nya seperti tunjangan sekolah, asuransi kesehatan, tempat tinggal, makan sehari-hari, dan biaya untuk ke tempat kebugaran, dirinya pun memutuskan untuk masuk jadi tentara.
5. Pihak keluarga sempak kaget
(foto: www.voaindonesia.com)
Setelah memutuskan menjadi tentara, Jovan pun meminta izin terhadap keluarganya melalui telepon. Pada saat itu, ayahnya sempat kaget dan khawatir dengan pekerjaannya. Namun, akibat keinginannya, ayahnya pun mendukung harapan dan cita-cita Jovan.
6. Mengikuti pelatihan selama 2 bulan
Pada saat pelatihan selama 2 bulan, Jovan mengaku digembleng dengan pelatihan ketat beserta 20 orang lainnya. Bahkan, dirinya kerap kenak marah dan menerima cakap kotor dari atasannya.
Tidak hanya itu, Jovan juga hanya diberi waktu 1 menit untuk menghubungi orang tuanya dan memberikan kata-kata terakhir selama dua bulan mengikuti pelatihan.
Selama pelatihan, Jovan harus bangun sekitar jam 4 pagi dan tidur pukul 10 malam. Ia pun kerap diberi tugas untuk jaga malam sekitar 2-4 jam.
7. Memilih jabatan sebagai teknisi kapal
Pada saat masuk tentara, Jovan harus mengikuti tes yang akan menentukan pekerjaannya. Ia pun memilih jabatan sebagai teknisi kapal yang melakukan pengecekan pada mesin kapal angkatan laut yang tengah bersandar.
Setelah masuk jadi tentara, Jovan bertugas sebanyak tiga kali seminggu mulai pukul 7 pagi hingga 4 sore. Menurut Jovan, penghasilan seorang tentara setingkat dirinya bisa mencapai sekitar 575-718 juta per tahun.
8. Telah berlayar ke berbagai negara
Setelah masuk menjadi tentara angkatan laut AS, Jovan sudah pernah berlayar ke Panama, Ekuador, El Salvador, dan Kolombia. Biasanya saat bersandar, Jovan dan tentara yang lain diberi waktu untuk jalan-jalan di negara tujuan. Namun, selama pandemi COVID-19 ini, mereka tidak diperbolehkan.
9. Ingin kuliah
Meski telah bekerja, Jovan tidak ingin lupa dengan tujuannya kembali ke AS yakni, kuliah di AS. Rencananya, Jovan ingin mengambil jurusan yang berhubungan dengan mesin, sesuai dengan profesinya.