Survei Pembaca DETIK Com: 79 Persen Setuju Vaksin Berbayar, Ini Faktanya

Survei Pembaca DETIK Com: 79 Persen Setuju Vaksin Berbayar, Ini Faktanya

Yuli Nopiyanti
2021-07-14 17:25:39
Survei Pembaca DETIK Com: 79 Persen Setuju Vaksin Berbayar, Ini Faktanya
Survei Vaksin Berbayar (Foto:Getty Images)

Baru-baru ini pembaca detikcom yang mengikuti polling rencana vaksin berbayar menyetujui program tersebut. Sebelumnya rencana pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong ini menuai pro dan kontra.

Vaksin gotong royong ini diperuntukkan bagi individu atau perusahaan yang mampu membayar vaksin. Jadi tak perlu menunggu vaksin gratis yang diselenggarakan pemerintah.

Baca Juga: Ini Kata Menteri Hingga Pengamat Soal PPKM Darurat, Diklaim Berhasil Hingga Ancaman Pailit

Nantinya vaksin berbayar ini menggunakan vaksin jenis Sinopharm yang jumlahnya masih terbatas. Akibat kuatnya pro dan kontra ini, vaksin berbayar ditunda. Kimia Farma menyebut penundaan dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Bahkan dari hasil polling yang dilakukan dalam 24 jam terakhir mayoritas pembaca detikcom menyatakan setuju dengan rencana vaksin berbayar. Ada 79% Setuju, 21% Tidak Setuju atau sekitar 521 yang setuju dan 139 yang tak setuju.


Para pembaca juga memberikan komentar alasan mereka menyetujui program vaksin berbayar itu. Misalnya Ari Haniy yang mengatakan bahwa vaksin berbayar bisa dilakukan asal tidak mengambil keuntungan yang banyak.

"Setuju aja... Asal tidak mengeruk keuntungan yang banyak apalagi nanti sampai dikorupsi. Lagi juga masa iya orang-orang super kaya dikasih gratis... Kalau nggak salah 2x vaksin nggak sampai Rp 2 juta... Masa iya nggak bisa bayar buat yang punya duit miliaran," tulisnya.

Kemudian, pembaca lainnya yaitu Agus Aji menuliskan bahwa vaksin berbayar bisa mempercepat herd immunity. "Mempercepat herd immunity, capek PPKM," tulisnya.

Baca Juga: Rencana PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 6 Pekan, Ini Fakta yang Akan Terjadi

Disisi lain Triana Rosanti juga menuliskan bahwa vaksin berbayar merupakan hal yang wajar "Selama ada yang gratis, kalau pengin ya bayar ya nggak apa-apa, mosok orang kaya minta gratis," tulisnya.

Namun ada juga pembaca yang tidak setuju dengan vaksin berbayar seperti Ikhsan Kamil Adi Nugroho. Menurutnya sejak awal sudah diumumkan bahwa vaksin gratis.

"Sebelumnya sudah diberitahukan ke masyarakat luas bahwa vaksin COVID-19 itu gratis sehingga kalau disuruh bayar ya pilih tidak, ada yang gratis kenapa cari yang harus bayar," tulis dia.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30