Nama Erick Thohir masuk dalam radar kuat bursa calon Pilpres 2024. Pengamat sebut rakyat inginkan pemimpin punya gagasan dan kemampuan manajemen yang kuat.
Erick Thohir kandidat kuat Pilpres 2024
Rilis survei yang dipublikasikan lembaga konsultan politik Voxpol Center pada Sabtu 3 Juli 2021 menyebut Erick Thohir masuk jadi kandidat kuat Pilpres 2024. Erick masuk radar kuat Pilpres 2024 yang mendapat angka elektabilitas yang cukup tinggi.
Dalam simulasi 3 pasangan calon Pilpres 2024, nama Erick Thohir dipasangkan dengan unggul dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. Dalam simulasi tersebut pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul dari dua pasangan lainnya dengan perolehan 32,6 persen. Sementara dua calon lainya, 24,8 persen dan AHY-Muhaimin sebanyak 10,8 persen.
Baca juga: Survei Voxpol, Erick Thohir Jadi Kandidat Kuat Pilpres 2024
Publik ingin kenal sosok calon pemimpin
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan bahwa tren pemilih saat ini ingin mengenal lebih dekat sosok calon pemimpin yang akan dipilihnya nanti. Maka menurut Pangi akan lebih baik jika sosok yang muncul dalam survei saat ini mulai dikenal publik.
"Makin bagus jauh jauh hari publik mengetahui apa yang ada dalam pikirannya, bagaimana narasinya dan kemampuannya mengatasi masalah yang dihadapi rakyat," kata Pangi Senin 5 Juli 2021.
Publik ingin pemimpin yang punya manajemen kuat
Setelah dikenal oleh publik maka selanjutnya menurut Pangi publik ingin tahu bagaimana gaya kepemimpinan sosok tersebut. Publik ingin memastikan sosok yang akan dipilihnya nanti memiliki manajemen yang kuat.
"Kita tentu tidak ingin ada nanti capres kaget, muncul tiba tiba tanpa kita tahu apa yang ada dalam pikirannya dan manajemen kepemimpinannya, muncul capres yang muncul di injury time atau last minute," ungkap Pangi.
Baca juga: PAN Dorong Erick Thohir Maju di Pilpres 2024
Publik tidak ingin memilih kucing dalam karung
Pangi menyebutkan bahwa sosok yang muncul dalam survei tersebut termasuk Erick Thohir harus siap mendapat masukan dari publik. Menurut Pangi publik saat ini memang tengah memperhatikan dengan seksama tindak tanduk setiap sosok yang muncul, dan ingin mengenal lebih dekat karena tidak ingin memilih kucing dalam karung.
"Semua calon presiden harus siap dikuliti, ibarat ikan dalam aquarium, sehingga publik bisa menilai kapabilitas, kapasitas, integritas capres kedepannya. Sehingga kita tidak lagi memilih capres seperti memilih kucing dalam karung," katanya.