Menteri BUMN Erick Thohir meminta kepada perusahaan milik BUMN untuk mendapat keuntungan yang diberikan ke negara. Untuk itu, Erick Thohir meminta birokrasi dipangkas.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Erick Thohir dalam program Onboarding Directorship Angkatan ke-2 dan Onboarding Commissioner Angkatan ke-1 yang diadakan oleh BUMN Leadership & Management Institute atau BLMI, yang diunggah dalam akun Instagram miliknya, @erickthohir, Jumat 25 Juni 2021.
Baca Juga: Erick Thohir Tantang Direksi dan Komisaris BUMN Hadirkan Transformasi Bisnis Model Pasca Covid-19
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN memberikan sebuah tantangan kepada para direksi dan komisaris di dalam BUMN untuk melakukan transformsi bisnis pasca Covid-19.
"Saya memberikan challenge kita harus mentransformasi BUMN ini, tidak hanya perusahaannya, tetapi leadershipnya, people-nya," ucap Erick Thohir.
Birokrasi BUMN
Untuk mewujudkan perusahaan dalam BUMN menguntungkan bagi negara, Menteri BUMN meminta birokrasi dipangkas sebanyak mungkin, demi sebuah perusahaan yang kuat. Salah satunya, Erick Thohir memberlakukan pergantian para direksi BUMN seperti korporasi dan tidak memperpanjang birokrasi dalam BUMN.
"Kementerian saya rubah, pimpinan-pimpinannya seperti korporasi. Kita jangan perpanjang birokrasi, tapi kita harus, melakukan transformasi secara bersama," tegas Erick Thohir.
Tantangan Erick Thohir
Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN juga memberikan tantangan kepada para direksi dan komisaris perusahaan BUMN untuk memberikan model bisnis pasca Covid-19. Dalam tantangan tersebut, Erick Thohir juga meminta kekompakan para direksi dan komisaris di perusahaan BUMN dan menyebutkan, kurang dari 50% perusahaan BUMN yang siang berkompetisi dengan asing dan swasta.
"Dibawah 50% yang sudah siap berkompetisi secara terbuka dengan asing dan swasta. 60% masih tergantung kepada penugasan, ataupun masih dalam situasi comfort zone," jelas Erick Thohir.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Hadirkan Sentra Vaksin di Medan, Wagub Sumut: Terima Kasih Banyak
Lebih lanjut, Erick, sapaan Erick Thohir juga menekankan, pemerintah membutuhkan pemasukan baru di luar pajak. Salah satunya, deviden yang berasal dari perusahaan milik Kementerian BUMN.
"Negara membutuhkan pemasukan baru diluar pajak untuk membangun program masyarakat," ujarnya.
Negara butuh pemasukan baru
Menteri Erick Thohir mengatakan, saat ini negara membutuhkan pemasukan baru di luar pajak untuk membangun program masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Tidak hanya itu, menurut Erick Thohir, pemimpin harus hadir saat negara membutuhkan dan jangan sebagai seorang pengkritik yang hanya menonton sebuah masalah.
" Saat negara membutuhkan kita, kita hanya bisa mengkritik atau menonton dari luar. Pemimpin itu harus hadir," tegasnya.