Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gempa bumi diikuti dengan tsunami terjadi di Maluku Tengah, Maluku, pada Rabu 16 Juni.
Pusat gempa terletak di laut dengan kedalaman 10 km. Lokasi gempa berada 67 km Tenggara Maluku Tengah.
Selain di Maluku Tengah, gempa turut dirasakan di Tehoru, Masohi. Bula, Kaitru hingga Ambon.
BMKG sempat merilis peringatan potensi tsunami di Maluku Tengah. Masyarakat di sekitar wilayah tersebut pun diimbau bergerak ke tempat yang lebih tinggi.
Berikut fakta-fakta gempa Maluku Tengah hingga adanya tsunami kecil, dirangkum correcto.id dari berbagai sumber:
Gempa Maluku Dipicu sesar
Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktifitas sesar aktif yang diduga berasosiasi dengan Zona Sesar Kawa.
Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
Gempa dengan Magnitudo 6,0
Gempa yang mengguncang Maluku Tengah dan sekitarnya memiliki magnitudo 6,0. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 69 km arah tenggara Kota Masohi, Maluku Tengah, dengan kedalaman hiposenter 19 km.
Hasil monitoring BMKG telah terjadinya 16 (enam belas) gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo berkisar antara 1,9 - 3,7 hingga Rabu 16 Juni, pukul 16.00 WIB.
Guncangan cukup kuat
Daryono menyampaikan guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Tehoru, Masohi, Bula, Kairatu, Saparua, Wahai dalam skala intensitas III-IV MMI. Sedangkan di Pulau Ambon guncangan dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.
Gempa menyebabkan dampak kerusakan ringan pada beberapa bangunan di Kecamatan Tehoru, seperti kerusakan pagar Gereja Sounulu di Kecamatan Tehoru dan beberapa rumah warga mengalami retak.
Gempa Maluku Sebabkan Tsunami Kecil
Daryono membeberkan hasil observasi tinggi muka air laut menunjukkan ada kenaikan dan terjadi tsunami kecil. Padahal, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Tsunami itu diduga kuat berkaitan longsoran bawah laut yang dipicu gempa.
Stasiun Tide Gauge di Tehoru yang diperasikan Badan Informasi Geospasial mencatat ketinggian tsunami sekitar 50 cm pada pukul 11.47 WIB (4 menit setelah gempa). Kejadian tsunami kecil juga terekam di Stasiun Tide Gauge di Banda (BIG) dengan ketinggian maksimum 7 cm pada pukul 12.02 WIB (19 menit setelah gempa).
Baca Juga: Ngeri! Ini Video Detik-detik Pom Bensin yang Meledak yang Apinya Tampak Berkobar Besar
Ada 16 Kali Gempa Susulan Mengguncang Maluku Tengah
BMKG mencatat adanya 16 kali gempa susulan usai gempa berkekuatan 6 magnitudo mengguncang Maluku Tengah. Kekuatan gempa susulan ini lebih kecil, berkisar 1,9 hingga 3,7 magnitudo.
"Ini jumlah gempa bumi susulan sampai jam 14.35 WIB sudah terekam 16 kali gempa susulan dengan magnitudo 1,9 hingga 3,7 magnitudo," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang SP.